Suara.com - Dari masa ke masa, perempuan yang terjun langsung sebagai pebalap single seater bisa dihitung jari. Tak terkecuali Sophia Floersch, seorang driver Formula 3 (F3), sekelas dengan keikutsertaan Mick Schumacher, putra legenda balap Michael Schumacher. Sebuah kategori balap berjenjang dengan puncaknya adalah balap Formula One (F1).
Saat berlaga di Grand Prix (GP) F3 Macau, Sophia Floersch yang berusia 18 tahun, dalam kecepatan tinggi mengalami tabrakan hebat, hingga menyebabkan tulang belakangnya retak. Ia pun harus masuk ruang operasi serta menggunakan semacam penyangga leher untuk beberapa saat lamanya.
Hanya berbilang beberapa pekan setelah masuk kamar bedah, para penggemar balap single seater sudah bisa melihat paras cantiknya kembali. Daniel Ricciardo, driver F1 dari tim Red Bull Racing yang di 2019 siap membela tim Renault mengunggah potretnya bersama Sophia Floersch saat keduanya kebetulan bertemu di sebuah bandara.
Dan usai tim dokter memberikan pernyataan bahwa ia bebas dari risiko kelumpuhan, Sophia Floersch pun berkata bahwa setelah sembuh total bakal menyiapkan diri buat balapan lagi.
Baca Juga: Bukan karena Tsunami, Hotel di Anyer Rusak Diterjang Gelombang Pasang
Ia membidik Formula European Masters 2019, sebuah nama baru dari F3 dan turun di bawah bendera Van Amersfoort Racing.
"Saya senang turun kompetisi bersama Van Amersfoort Racing. Di tim ini saya merasa nyaman, walau pada awalnya memang tidak mudah," papar Sophia Floersch.
"Besutan yang diracik tim ini fantastis, memberikan banyak kesempatan bagi driver muda seperti saya untuk bisa belajar banyak, imbuhnya.
Tekad dan semangatnya inilah yang membuat publik balap single seater mencatat namanya sebagai salah satu perempuan perkasa di trek.
Tayang perdana di Mobimoto.com
Baca Juga: Jadi Runner-up Kejurnas PBSI 2018, PB Mutiara Cardinal Cetak Sejarah