Ngebut di Tol Trans Jawa, Ini Risikonya

Rabu, 26 Desember 2018 | 20:00 WIB
Ngebut di Tol Trans Jawa, Ini Risikonya
Foto udara jalur fungsional Tol Trans Jawa kawasan Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (7/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (20/12) lalu meresmikan Tol Trans Jawa. Tol yang menghubungkan Banten dengan Jawa Timur tersebut hampir tersambung sepenuhnya. Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, beberapa ruas tol pun digratiskan sampai Januari 2019.

Baca Juga : Letkol TNI Ditembak di Mobil Dinasnya, Pelaku Diduga Kendarai Yamaha NMAX

Dengan adanya tol tersebut, diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Selain itu, dengan adanya tol dapat mengalihkan ribuan kendaraan roda empat atau lebih yang sering menumpuk di beberapa titik jalur pantai utara (Pantura) dan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Presiden Joko Widodo meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]

Jalan bebas hambatan memang bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Mulusnya jalan tol menambah kenikmatan berkendara, apalagi Tol Trans Jawa yang masih baru dan relatif sepi. Rasanya ingin menggeber mobil kesayangan hingga batas maksimal.

Baca Juga : Aksi Ovi Sovianti Eks Duo Serigala Naik Motor Curi Perhatian Netizen

Meski jalan mulus dan relatif sepi, namun para pemobil yang ingin mencoba Tol Trans Jawa harus tetap waspada. Jangan paksakan mobil untuk terus melaju dalam kecepatan tinggi. Selain menghindari risiko kecelakaan, mesin mobil pun juga ada batasannya.

Memang, risiko apa saja sih yang mungkin terjadi saat ngebut di jalan tol?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI