Suara.com - Bagi sebagian orang Indonesia, memiliki mobil adalah prestasi tersendiri. Malah ada yang menganggap, strata sosialnya akan auto naik. Tak heran jika banyak orang suka pamer mobilnya, apalagi jika punya koleksi mobil mewah sejenis supercar.
Tapi ada juga lho, orang Indonesia yang punya banyak supercar tapi malah ogah mengunggah deretan mobil mewah miliknya di jejaring media sosial.
Kisah ini dibagikan oleh Muchlis Ochi Brilianto, seprang pengusaha asal Surabaya di jejaring Facebook. Ia menceritakan, kalau baru saja bertemu dengan salah seorang rekannya di klub supercar di Indonesia. Muchlis, menyebutnya sebagai Koko RK.
Muchlis menuturkan, kalau Koko RK merupakan seorang pengusaha properti, pemilik jaringan hotel, ruko dan perumahan elit yang sangat sukses.
Baca Juga: Jatuhnya Malaikat Kegelapan, Jose Mourinho dan Ideologi Anti-Football
Lebih lanjut, Muchlis juga menerangkan kalau garasi mobil Koko RK sebagai ''dream garage''. Alasannya, tentu saja karena koleksi supercar-nya.
''Garasinya penuh supercar seperti Lamborghini Aventador, Ferrari 458 Italia, Ferrari F430 Spyder, Nissan GTR R35, BMW M4, bahkan McLaren 650S beliau juga punya... Malah beliau lagi inden Porsche GT2RS,'' tulis Muchlis.
Punya banyak supercar yang jelas-jelas 'Instagramable', tapi Koko RK malah tidak pernah mengunggah foto-foto supercar miliknya. Ada alasan tersendiri kenapa RK tak mau memajang koleksi mobil sportnya tersebut.
''Wah, saya beli supercar untuk saya nikmati sendiri bro, saya bawa jalan ke jalan tol untuk menikmati raungan mesinnya dan sensasi mengendarainya. Saya beli supercar bukan buat bahan saya mendapatkan pujian atau kata WAH dari orang lain, bahkan orang lain menganggap saya tidak punya uang bagi saya sih ga masalah, tidak merugikan saya juga kok bro,'' tulis Muchlis.
''Makasih banyak Ko, saya serasa ditampar abis denger pendapatnya Koko, Saya belajar banyak dari Koko.'' tukas Muchlis.
Baca Juga: Protes Emak-emak Berjoget Salam Dua Jari, Sudirman: Jangan Coba Dihalangi
Beberapa warganet pun terinspirasi atas kisah yang dituliskan Muchlis di jejaring Facebook.