Line-up 2019: Sensitif Harga, Mobkas Jepang atau Gres dari Cina ?

Kamis, 20 Desember 2018 | 18:00 WIB
Line-up 2019: Sensitif Harga, Mobkas Jepang atau Gres dari Cina ?
Ilustrasi mobil bekas [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran mobil Cina dalam beberapa tahun terakhir semakin meramaikan pasar otomotif roda empat (R4) di Indonesia. Meski semakin banyak berseliweran di jalan, Mobil88 melihat bahwa mobil bekas atau mobkas dari brand Jepang tetap menjadi buruan.

Pasalnya, berdasarkan data internal yang dimiliki, mobil bekas dengan label harga Rp 80 - 150 juta masih menjadi incaran. Padahal dengan harga ini, pelanggan masih bisa membeli mobil Cina dengan kondisi baru.

“Apa yang ditawarkan mobil Cina? Pastikan harga. Untuk konsumen yang masuk kondisi "price sensitive", larinya pasti akan ke sana. Namun bagi mereka yang membeli mobil juga karena gengsi, pasti akan lebih memilih membeli mobil Jepang walaupun bekas,” ujar Halomoan Fischer Lumbantoruan, Presiden Direktur Mobil88, beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurutnya, konsumen yang sensitif terhadap harga juga masih terbagi. Sebagian masih melihat apakah resale value kendaraan bertahan atau tidak.

Baca Juga: Indahnya Toleransi, Persahabatan Beda Agama Gracia Indri dan Metha Yunatria

“Banyak dari mereka yang melihat bila harganya murah, namun saat dijual kembali tidak ada harganya, buat apa (membelinya),” tambah Halomoan Fischer Lumbantoruan.

Ia pun mengungkapkan, mereka yang sensitif terhadap harga umumnya akan membeli mobil bekas dengan harga relatif stabil. Biasanya model seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia kerap menjadi pilihan.

Kendati demikian, Halomoan Fischer Lumbantoruan menegaskan , sebagai showroom mobil bekas all-brand, pihaknya tentu akan tetap menyediakan mobil Cina. Namun sampai saat ini dirinya mengaku memang belum menemukan, pasalnya umur tunggangan produk Negeri Tirai Bambu juga masih tergolong muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI