Suara.com - Marcus Fernaldi Gideon, salah satu dari duet The Minions, ganda putra Indonesia yang menduduki ranking pertama dunia, Badminton World Federation (BWF), bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhalangan hadir dalam acara temu media serta sosialiasi Hero Project Indonesia gagasan Toyota Indonesia.
Ketidakhadiran atlet bulutangkis itu disebabkan karena Marcus Fernaldi Gideon tengah bertarung bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo membela Indonesia di World Tour Finals 2018, BWF, Guangzhou, Cina.
Akan tetapi, ia menyampaikan pesan lewat rekaman video.
Peraih medali emas Asian Games 2018 ini menilai bahwa spirit "Start Your Impossible" sesuai dengan pengalaman hidup dan kariernya di bulutangkis, serta sesuai dengan "fighting spirit" seorang atlet, demikian dikutip dari kantor berita Antara.
Baca Juga: Begini Adegan Iwan Bogem Wajah Kapten Komarudin
Ia merasa senang menjadi bagian dari Hero Project Toyota bersama 11 atlet lainnya dari delapan negara di Asia Pasifik di antaranya Indonesia, Singapura, Thailand, dan Pakistan. Serta menjadi salah satu dari Hero Project Indonesia bersama Ni Nengah Widiasih, peraih medali perak Asian Para Games 2018 di Jakarta.
"Dua atlet Indonesia ini mewakili nilai-nilai filosofi "Start Your Impossible" kami," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata, ketika ditanya alasan menggandeng dua atlet tadi.
Melalui kampanye global itu, Toyota yang menjadi mitra utama pada Olimpiade dan Paralimpiade 2020 di Jepang, ingin mengajak masyarakat mengatasi halangan atau rintangan dalam mewujudkan impian mereka.
Kampanye itu juga menandai transformasi Toyota dari perusahaan otomotif menjadi perusahaan mobilitas, yang mendukung dan memudahkan manusia bergerak tanpa hambatan.
""Start Your Impossible" bukan sekadar kampanye, karena kami ingin menginspirasi masyarakat, terutama anak-anak di daerah terpencil yang terbatas akses informasinya, punya semangat dan mengatasi keterbatasan mereka," ujar Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto.
Baca Juga: Ditantang Jadi Imam Salat, Prabowo: Saya Belum Pantas Jadi Imam
Marcus Fernaldi Gideon yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia, menyatakan pernah diragukan kemampuannya oleh banyak pihak.
"Namun saya tidak mau berputus asa dan punya keyakinan saya bisa berhasil," ujar pebulutangkis yang dua tahun berturut-turut, yaitu 2016 dan 2017, dinobatkan BWF sebagai pemain terbaik.
Demikian pula saat Marcus Fernaldi Gideon terpaksa mundur dari kejuaraan World Tour Finals 2018 di Guangzhou akibat cedera otot leher yang dialaminya.
Bersama pasangan ganda putranya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, ia pasti bertekad untuk mempertahankan gelar pemain duet putra terbaik dunia.
Sementara Ni Nengah Widiasih, ia mampu menembus rintangan dan keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas hingga menjadi peraih banyak medali untuk ajang olah raga angkat berat, baik tingkat nasional maupun internasional.
Untuk masuk Paralimpiade 2020 di Tokyo, ia masuk empat besar. Begitu juga pada Asian Para Games 2018, ia hanya mampu meraih medali perak dari target mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Namun, peraih medali perunggu Olimpade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil ini tidak patah semangat. Bayangan orang tua dan keinginan membanggakan mereka, mengatasi segala keterbatasannya untuk meraih prestasi.