Suara.com - Perusahaan otomotif roda empat (R4) melakukan merger atau berbagi desain bodi sampai mesin sudah kerap terjadi. Di kalangan produsen roda dua (R2) juga ada kejadian demikian. Apa hasilnya bila KTM, perusahaan motor kenamaan Austria, mengadakan merger atau melakukan kemitraan dengan sebuah raksasa R2?
Inilah yang diungkapkan oleh bos KTM, Stefan Pierer. Ia mengemukakakn pendapatnya soal peluang merger atau bergabung dengan produsen sepeda motor asal Italia, Ducati.
Dalam wawancara terbarunya bersama Speedweek, Pierer memgungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan emosional dengan Ducati.
"Satu-satunya merek yang cocok untuk kami adalah Ducati, sementara hal yang lainnya bisa Anda lupakan," ujar Stefan Pierer, seperti dikutip dari Morebikes, Senin (17/12/2018).
Baca Juga: Bertandang ke Jakarta, Hyoyeon SNSD : Saya Senang Sekali!
Stefan Pierer mengumpamakan, Ducati bagai Ferrari di dunia sepeda motor. Hal ini sesuai dengan ambisi KTM untuk menguasai segmen motor sport.
"Tentu akan sangat menarik memiliki brand seperti Ducati di grup kami," ungkapnya.
Sebelumnya, Chief Executive Officer Volkswagen, Herbert Diess berbicara selaku wakil perusahaan pemilik brand Ducati pernah berbicara mengenai spekulasi masa depan produsen otomotif.
Ia mengungkapkan, merger dengan merek lain merupakan pilihan nyata untuk Ducati.
"Saya bisa membayangkan bahwa perusahaan kami bisa berkolaborasi dengan merek lain. Ducati hanya sebagai ikon sepeda motor dalam perusahaan Volkswagen, dan itu tidak cukup," terangnya.
Baca Juga: Impor Alkohol, Besi dan Sayuran Jadi Penyumbang Defisit Neraca Perdagangan
Kalau sudah begini, harapannya pinangan segera dilayangkan. Menyimak keandalan KTM dan Ducati dalam pentas MotoGP maupun sebagai tunggangan R2 bergengsi rasanya laik ditunggu!