Suara.com - Sebuah email yang bocor dari seorang karyawan memperingatkan bos-bos Uber bahwa mobil swakemudinya terlibat dalam banyak tabrakan, hanya beberapa hari sebelum seseorang membunuh seorang pejalan kaki.
Robbie Miller, manajer operasi untuk truk swakemudi, menulis kepada para eksekutif perusahaan itu, mengatakan mobil-mobil itu "rawan kecelakaan". Menurutnya, ini sebagian disebabkan kesalahan teknologi dan sebagian lagi karena "perilaku buruk" para operator.
Meski belum menanggapi secara langsung, namun perusahaan memberikan pernyataan.
"Saat ini seluruh tim fokus pada keamanan dan bertanggung jawab kembali ke jalan dalam mode mengemudi sendiri. Kami memiliki keyakinan dalam pekerjaan yang dilakukan tim untuk membawa kami ke sana," tuturnya.
Baca Juga: Waymo Siap Lakukan Uji Coba Mobil Swakemudi
"Tim kami tetap berkomitmen untuk menerapkan peningkatan keselamatan utama, dan kami berniat untuk melanjutkan pengujian mengemudi sendiri di jalan hanya ketika perbaikan ini telah dilaksanakan dan kami telah menerima otorisasi dari Departemen Transportasi Pennsylvania," tulis pernyataan tersebut.
Surat Miller dikirimkan ke kepala unit kendaraan otonom Uber, Eric Meyhofer, enam eksekutif dan pengacara lainnya.
"Beberapa pengemudi tidak diperiksa atau dilatih secara benar", tulisnya.
Diketahui, surat itu dikirim pada 13 Maret lalu, hanya beberapa hari sebelum tabrakan fatal di Tempe, Arizona di mana mobil swakemudi Uber menabrak dan membunuh pejalan kaki Elaine Herzberg.
Uber menangguhkan semua tesnya setelah kecelakaan, yang masih dalam penyelidikan oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional.
Baca Juga: Pendiri Apple Ragu, Mobil Swakemudi Bakal Menjadi Kenyataan
Pada bulan Juni lalu terungkap bahwa operator keselamatan mobil sedang menonton TV sesaat sebelum kecelakaan terjadi.