Suara.com - Mitsubishi Xpander kini memang menjadi salah satu primadona baru di segmen low multy purpose vehicle (LMPV). Tercatat dari jajaran varian yang tersedia, tipe Ultimate sebagai varian tertinggi menjadi model paling laris.
Namun belakangan, Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group MMKSI mengungkapkan varian paling banyak dipesan saat ini berbeda dengan saat pertama kali diluncurkan. Konsumen saat ini justru banyak tertarik dengan varian yang lebih rendah.
“Waktu pertama kali, hampir 80 persennya Ultimate. Rata-rata Xpander jadi mobil kedua. Kalau sekarang, sudah 45 persen (Ultimate), sisanya Exceed MT,” ujar Imam, di Jakarta, baru-baru ini.
Sejak meluncur pertengahan 2017 lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sudah mengantongi 115 ribu surat pemesanan kendaraan untuk model Xpander.
Baca Juga: Kapal Tanker Aventador Meledak di Perairan Batam, 5 ABK Dievakuasi
Namun karena kapasitas produksi yang terbatas, maka unit yang terkirim ke diler masih terbatas.
“Jujur saja, permintaan cukup besar di luar Jabodetabek. Kemarin kami fokus di Jakarta, karena waktu di GIIAS saja hampir lima ribu lebih (pemesanan). Ini emotional buyer,” ungkap Imam.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Xpander dari pabrik ke diler dari Januari sampai Oktober 2018 tercatat 66.125 unit. Sementara Toyota Avanza masih mencatat angka tertinggi dengan 67.940 unit.