Suara.com - Berita tentang penutupan lima pabrik milik General Motors menjadi viral di kalangan pemerintahan Amerika Serikat, mengingat Presiden of The United States (POTUS) Donald Trump menyatakan telah membantu perusahaan otomotif negaranya ini bertahan.
Di sisi lain, salah satu kompetitor General Motors, yaitu Ford, dalam gaung yang lebih tidak kentara juga siap menutup lini produksinya di Eropa. Yaitu di Saarlouis, Saarland, Jerman.
Dan tak sebatas itu, Agustus 2019 Ford juga akan menutup pabrik di Blanquefort, Perancis.
Dikutip dari kantor berita Antara, pemerintah Perancis pada sekitar medio Oktober 2018 menyatakan optimisme bahwa pabrik yang berlokasi di Perancis barat daya dan memiliki 850 karyawan ini bakal diselamatkan. Namun Ford mengatakan menolak tawaran dari pemasok transmisi Punch Powerglide.
Baca Juga: Aksi Pembakaran, Warga Ikut Bantu Benahi Mapolsek Ciracas
"Meskipun pembicaraan menyeluruh dan teliti selama sembilan bulan terakhir, dan upaya terbaik dari kedua belah pihak, rencana yang diajukan oleh pembeli potensial menghadirkan risiko signifikan," jelas Ford dalam sebuah pernyataan kepada dewan serikat pekerjanya, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/12/2018).
"Kami tidak percaya rencana calon pembeli menawarkan tingkat keamanan atau perlindungan, atau membatasi risiko kemungkinan kehilangan pekerjaan di masa depan, sebagaimana yang kami inginkan bagi karyawan," tambah Ford.
Keputusan Ford ini membuat Bruno le Maire, Menteri Keuangan Perancis naik pitam, mengingat Punch Powerglide adalah "pembeli yang kredibel dan solid".