Suara.com - Kehadiran brand otomotif asal Cina semakin memperketat persaingan pasar otomotif di Indonesia. Terlebih untuk segmen Sport Utility Vehicle (SUV) yang kini menjadi target para brand asal Negeri Tirai Bambu itu. Toyota sebagai salah satu pemain lama bakal berhadapan dengan kompetitor ini.
Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, Toyota tidak khawatir dengan strategi dari para kompetitor, hal itu dianggapnya sangat lumrah.
"Tidak apa-apa, bagus ada yang baru. Market tahun depan banyak yang memprediksi turun. Namun banyak car maker yang mengenalkan produk baru. Ada Chinese maker yang sudah kita tahu. Korea mungkin belum ketahuan, merek Jepang lain bisa juga ada," kata Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, baru - baru ini saat dilangsungkan Media Gathering Toyota.
Seperti diketahui pasar otomotif Tanah Air memang kedatangan dua brand asal Cina, yakni Wuling dan DFSK. Tahun depan Wuling menjanjikan untuk segera mendatangkan model SUV. Sementara DFSK sudah lebih dulu menggebrak dengan Glory 580.
Baca Juga: Polsek Ciracas Dibakar, Polisi Belum Bisa Pastikan Pelaku Pembakaran
Toyota sendiri memiliki Rush bermesin bensin 1.500 cc di kelas low SUV dan Fortuner menduduki segmen SUV menengah bermodal mesin diesel 2.500 cc Turbo. Untuk itu Toyota masih optimistis bisa memenangkan pasar SUV.
"Tak ada kekhawatiran, Rush tetap empat ribu sampai lima ribu unit per bulan," kata tutup Franciscus Soerjopranoto.