Lakukan Rembukan Karyawan, Ford Hentikan Produksi C-Max di Jerman

Selasa, 11 Desember 2018 | 14:00 WIB
Lakukan Rembukan Karyawan, Ford Hentikan Produksi C-Max di Jerman
Ford C-Max hybrid yang dipamerkan dalam Detroit Motor Show, tahun lalu [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ford menyatakan bahwa pihaknya telah memulai memulai negosiasi dengan perwakilan pekerja Jerman tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) potensial di pabrik Saarlouis, Saarland, Jerman. Hal ini dilakukan menyusul keputusan perusahaan untuk menghentikan produksi model Ford C-Max. Demikian dilansir dari kantor berita Antara.

"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa kami tengah memasuki negosiasi formal dengan Dewan Pekerja kami yang bertujuan mengakhiri produksi C-Max atau Grand C-Max di Saarlouis," begitu pernyataan Ford seperti dikutip Antara dari Reuters, Senin (10/12/2018).

"Karena kami terus mencocokkan produksi dengan permintaan konsumen, proses konsultasi juga bakal mencakup penyesuaian yang diperlukan untuk tenaga kerja di Saarlouis," begitu kelanjutan dari pernyataan itu.

Ford C-Max sendiri adalah produk yang dipasarkan di Amerika Serikat mulai 2013, dengan mesin 2,0 L CVT empat silinder dan motor elektrik, yang mampu menghasilkan tenaga 188 daya kuda.

Baca Juga: Permudah Petani, Pendaftaran Asuransi Pertanian Pakai Aplikasi SIAP

Saat ini, pabrikan Ford di Saarlouis mempekerjakan lebih dari 6.190 pekerja. Sayangnya, dengan permintaan yang jauh berkurang dan aturan ketat soal emisi di Negara Panzer ini membuat perusahaan memerlukan investasi mahal.

"Model ini membutuhkan investasi yang sangat tinggi agar sesuai dengan aturan yang wajib ditaati," ujar sumber Ford.

Dengan begitu, langkah yang diambil salah satu perusahaan otomotif tertua asal Amerika Serikat ini adalah menghentikan produksi Ford C-Max.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI