Suara.com - Pada 1946, Dorothy Peters masih berusia 15 tahun saat bersama ibunya datang ke Rover, cikal bakal Land Rover, di Solihull, tak jauh dari Birmingham, untuk mencari pekerjaan.
"Pabrik otomotif itu memiliki atap sangat tinggi, sehingga burung-burung bisa membuat sarang dan bertelur di situ," kenangnya, seperti diungkapkan lewat Daily Mail.
Lokasi pengerjaan itu sendiri, selama Perang Dunia Kedua disulap menjadi pabrik rahasia agar terhindar dari pengeboman angkatan udara Jerman yang beraksi dengan Luftwaffe dan menargetkan lokasi industri otomotif di Birmingham dan Coventry.
Mengenakan busana sederhana, kaos kaki panjang putih serta sepatu datar, Dorothy Peters muda langsung diterjunkan ke lini produksi pembuatan Land Rover Seri 1 yang memiliki transmisi gerak empat roda, atau 4x4 (four wheel drive).
Baca Juga: Ditarget Maret 2019, MRT Ratangga Tinggal Selesaikan Interior Stasiun
Ia mengerjakan kendaraan nomor 16 dari sekian produk yang disiapkan untuk debut dunia Land Rover di Amsterdam Motor Show 1948.
Jatuh cinta pada sosok yang ia tangani, Dorothy Peters berpotret dengan Land Rover 16 itu. Waktu terus berjalan, bahkan dirinya lupa pada warna asli si mobil karena foto koleksinya berwarna hitam putih.
Sampai Juni 2018, saat hatinya tergerak menghadiri perayaan Rover ke-70 di pabrik Lode Lane, di Solihull, kota kelahiran Land Rover yang ia potret. Dorothy Peters yang berusia 87 tahun menunjukkan albumnya.
Dan potretnya bersama Land Rover nomor 16 sampai kepada Mike Bishop, pakar rekayasa tampilan dari Land Rover Classic. Pemiliknya sekarang, dan Land Rover itu sendiri memiliki nomor registrasi HNX 331, 260 AC.
"Saya didatangi oleh seorang perempuan tua yang karismatik, namun belum tahu bila kami akan berbagi secara emosional begitu dalam," kenang Mike Bishop.
Baca Juga: Menteri ESDM Resmikan Stasiun Listrik Umum Perdana
Setelah album foto itu diangsurkan kepadanya, Mike Bishop langsung berpikir, "Saya mesti menggagas reuni antara keduanya: Land Rover milik saya, dengan Nenek yang menawan ini."