Suara.com - Volkswagen (VW) mengumumkan bakal melakukan pemotongan anggaran sebesar 3 miliar Euro, atau setara 3,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam upaya mempercepat peningkatan margin laba bagi merek inti Volkswagen.
Di tengah perjuangan pulih dari skandal kecurangan uji emisi pada 2015, produsen otomotif Jerman ini telah memangkas biaya pendanaan mobil listrik dan swakemudi.
Sasaran utamanya adalah meningkatkan margin pada merek Volkswagen, sebagai divisi terbesar berdasarkan penjualan.
"Pada 2020 kami akan mencapai tiga miliar Euro dalam soal penghematan biaya, dan saat ini menargetkan tiga miliar Euro lebih pada 2023," ujar Arno Antlintz, anggota dewan yang bertanggung jawab atas keuangan merek Volkswagen dalam konferensi pers di Wolfsburg, Jerman.
Baca Juga: Resepsi Lindswell Kwok - Achmad Hulaefi dihadiri Menteri dan Artis
Hal ini dinilai akan membantu Volkswagen mencapai margin laba, setidaknya enam persen pada 2022, atau tiga tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Volkswagen memberikan pernyataan ini, yang bertujuan untuk mengurangi biaya administrasi dan mengeluarkan kompleksitas dari line-up model. Juga berusaha meningkatkan produktivitas pabrik sekitar 30 persen pada 2025.
Perusahaan tidak memberikan rincian terkait adanya pemutusan hubungan kerja para karyawan. Namun disebutkan bahwa pihak perusahaan telah memulai pembicaraan dengan para pemimpin pekerja tentang rencana dan diskusi yang konstruktif.
Volkwagen bermaksud melakukan investasi lebih dari 11 miliar Euro di bidang kendaraan listrik, digitalisasi, swakemudi, serta layanan mobilitas pada 2023, dengan sebagian besar dana dialokasikan untuk mobil listrik.
Juga dikemukakan bahwa aliansi dengan Ford berjalan baik, dan siap memberikan pembaruan di awal 2019. Kedua perusahaan ini tengah mengeksplorasi bidang kerjasama potensial, termasuk mobil listrik dan swakemudi. [Antara]
Baca Juga: Lalu Zohri Siap Jadikan Porprov NTB Serasa Asian Games !