Sayangnya ... Laju SSC Bloodhound Mesti Berakhir

Minggu, 09 Desember 2018 | 16:45 WIB
Sayangnya ... Laju SSC Bloodhound Mesti Berakhir
SSC Bloodhound dipamerkan di Whitehall pada 12 April 2011 di London, Inggris [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada musim panas 2011, publik di London, Inggris, dibuat terkesima dengan pameran Project SSC (Super Sonic Car) Bloodhound, sebuah kendaraan darat supersonik yang siap memecahkan rekor kecepatan 1.000 mil per jam, atau 1.609 km per jam. Seiring berjalannya waktu, sang driver beberapa kali melakukan pengujian di bandar udara Cornwall, Newquay, Inggris.

Andy Green, nama pilot itu, akhirnya mengantongi rekor kecepatan mengendalikan SSC Bloodhound sampai 763 mil per jam, atau setara dengan 1.228 km per jam. Dimulai dengan tes awal, ia  secara mudah membukukan kecepatan pada 200 mil per jam.

Sangat disayangkan, projek melewati 1.609 km per jam yang dicanangkan Andy Green rasanya tak bakal bisa direalisasikan, demikian diungkapkan oleh Sky News. Hal ini disebabkan Bloodhound Program Ltd gagal mendapatkan suntikan dana investasi pada Oktober 2018.

Dana yang dibutuhkan tak kurang dari GBP 25 juta dan bakal digunakan untuk mengetes jet supersonik darat ini ke kecepatan berikutnya, yaitu 500 mil per jam, 800 mil per jam, sampai akhirnya menembus 1.000 mil per jam.

Baca Juga: Nostalgia Pasutri Jakmania dan Jak Angel di Laga Persija vs Mitra Kukar

Padahal, berbagai pihak sudah terlibat, antara lain mesin jet Eurofighter buatan Rolls-Royce, Rolex untuk instrumen khusus di bagian kokpit Bloodhound, sampai bandara militer dan umum di seantero Britania Raya yang memberikan kesempatan bagi SSC Bloodhound untuk melakukan latihan pemecahan rekor.

Sayangnya, Andrew Sheridan, sang administrator  menyatakan bahwa investasi yang dibutuhkan tidak terus tumbuh.

"Meskipun dukungan publik luar biasa, dan keterlibatan kami dengan berbagai investor potensial dan kredibel, hal ini tidak berarti bisnis dan aset kami aman," paparnya.

"Kami sekarang akan bekerja dengan para pemangku kepentingan utama untuk mengembalikan peralatan pihak ketiga, kemudian menjual sisa aset perusahaan untuk memaksimalkan pengembalian bagi kreditur," imbuh Andy Green.

Sebuah hal yang membuat dunia otomotif sedih, karena pencapaian kecepatan SSC Bloodhoud akan memberikan nilai tambah bagi dunia teknologi serta permesinan darat, khususnya keberadaan sebuah supersonic car. Juga tercapainya pencatatan rekor kecepatan atas nama driver Andy Green sendiri, sekaligus merangkum gairah para pemuja kecepatan.

Baca Juga: Raffi Ahmad atau Chicco Jerikho ? Ini Jawaban Laudya Cynthia Bella

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI