Suara.com - Sebagai salah satu produsen otomotif kebanggaan Britania Raya sekaligus yang terbesar, Jaguar Land Rover (JLR) berbagi kabar memprihatinkan. Dilansir kantor berita Antara dari Reuters, lebih dari sepekan silam (29/11/2018) perusahaan ini membuat putusan cukup drastis.
Jaguar Land Rover untuk sementara mengurangi jumlah tenaga kerja di pabriknya yang berlokasi di Wolverhampton, Midlands, England. Dan sampai saat ini, sekitar 500 pekerja terdampak.
Alasan yang dikemukakan adalah divisi Pusat Manufaktur Mesin akan mengambil jeda sementara untuk kegiatan produksi, serta melakukan penyesuaian jadwal produksi kendaraan. Dengan demikian, tugas pekerja turut diselaraskan.
Akan tetapi, Jaguar Land Rover memberikan garansi, bahwa proses penggajian untuk para staff bakal terus berlangsung seperti biasa. Tak terkecuali para pekerja yang terkena dampak. Mereka tetap menerima pembayaran penuh untuk periode ini.
Baca Juga: Ditarget Lolos ke Semifinal BWF World Tour Finals, Anthony: Bisalah
"Lingkungan eksternal terus menantang putusan ini, namun perusahaan mengambil tindakan demi mencapai efisiensi operasional yang diperlukan untuk menjaga kesuksesan jangka panjang," demikian dilansir oleh perusahaan Jaguar Land Rover dalam sebuah pernyataan.
Di pabrik Jaguar Land Rover Wolverhampton, saat ini terdapat 1.600 tenaga kerja pabrik, dengan 500 orang di antaranya mengalami penyesuaian kerja sepanjang dua minggu. Harapannya, kondisi akan kembali normal seperti sebelumnya.