Suara.com - Memanfaatkan ajang Los Angeles Auto Show 2018 di pengujung tahun, Volvo dan Luminar memperkenalkan teknologi LiDAR hasil kolaborasi keduanya. Teknologi ini diciptakan sebagai pendeteksi pejalan kaki pada mobil swakemudi atau otonom.
LiDAR bahkan mampu mendeteksi pose manusia, termasuk gerakan anggota badan pada jarak 250 m. Sebagai contoh, ketika seorang pejalan kaki terdeteksi melihat ke bawah saat menyeberang, maka teknologi akan segera membacanya dan memberikan perintah pada kendaraan untuk berhenti.
"Anda tidak bisa berhenti untuk setiap pejalan yang berdiri di sisi jalan. Akan tetapi harus berhenti di titik yang tepat ketika pejalan kaki akan melangkah ke jalan," kata Henrik Green, kepala divisi R & D Volvo, dikutip dari Carcoops, Selasa (4/12/2018).
Untuk membuatnya benar-benar akurat, kedua perusahaan tadi juga menggandeng tim psikolog asal Inggris, Humanising Autonomy. Hal ini dilakukan agar sistem bisa membaca perilaku seseorang ketika menghadapi situasi lalu-lintas tertentu.
Baca Juga: Ssstt...di E-Commerce Ini Harbolnas Berlangsung Lebih Awal
Jadi, sistem benar-benar bisa mengetahui apakah orang ini akan menyeberang atau hanya berdiri di tepi jalan. Atau mungkin orang ini ragu untuk menyeberangi jalan di tengah padatnya kondisi lalu-lintas.
"Anda harus memiliki model perilaku umum yang sangat rinci. Dan kemudian langkah selanjutnya adalah membuatnya lebih terlokalisasi," terang Leslie Nooteboom, co-founder Humanising Autonomy.
Pada beberapa kejadian menunjukkan, sistem mengemudi otonom tidak mampu memprediksi perilaku manusia secara benar. Alhasil banyak kejadian yang kurang diinginkan menimpa para pejalan kaki.