Suara.com - Perjalanan Carlos Ghosn, pimpinan aliansi otomotif Renaut - Nissan - Mitsubishi di pengadilan Jepang agaknya masih panjang. Dilansir dari kantor berita Antara, lelaki berdarah Lebanon ini dikenai tuduhan kedua.
Sebelumnya Carlos Ghosn dan mitra kerjanya, Greg Kelly ditangkap di Tokyo pada 19 November 2018. Saat itu, jaksa penuntut pengadilan Jepang melayangkan dakwaan bahwa dalam laporan keuangannya, ia telah mengecilkan penghasilannya sebesar 5 miliar Yen selama lima tahun, yang berakhir pada tahun fiskal 2014.
Kemudian tuntutan baru yang dikeluarkan oleh jaksa melibatkan tahun-tahun yang berakhir pada tahun fiskal 2017.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (4/12/2018), jaksa penuntut berencana akan menangkap kembali Carlos Ghosn bersama anggota direksi Nissan lainnya, Greg Kelly, pada 10 Desember 2018 berdasarkan laporan media Jepang, Sankei.
Baca Juga: Punya Pasangan Perfeksionis? Ini Tips Jaga Hubungan Jauh dari Konflik
Dalam tuntutannya kali ini, pengadilan Negeri Sakura itu meyakini bahwa penghasilan atau gaji Carlos Ghosn telah dikurangi nilainya dalam pelaporan, sekitar 9 miliar Yen atau sekitar 79,2 juta dolar Amerika Serikat (AS). Demikian disebutkan oleh media itu.
Sampai dengan berita ini diturunkan, belum diperoleh komentar atau pernyataan resmi dari perusahaan otomotif yang berada di bawah aliansi kepemimpinannya yaitu Nissan.