Suara.com - Sekitar 700 karyawan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing santap siang bersama Presiden NKRI, Joko Widodo atau Jokowi, Senin (3/12/2018) di ruangan sederhana dengan meja bertaplak putih dan bangku makan terjajar rapi dilengkapi kipas angin gantung. Menu yang tersedia antara lain adalah sate ayam dan tempe bacem.
Perhelatan ini menandai usainya Presiden Joko Widodo menyaksikan pelepasan Ekspor Motor Yamaha yang ke 1,5 juta unit.
"Pertama ekspornya tinggi, yang kedua investasinya juga besar, yaitu PT Yamaha dan yang ketiga juga karena local content mencapai 93 - 94 persen, ini jumlah yang sangat besar," papar Presiden dalam sambutannya di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Pulogadung, Jakarta.
Presiden berharap Yamaha bisa membicarakan hambatan yang masih terjadi dan potensi pengembangan usaha.
Baca Juga: Serius Tangani Disabilitas, DPR Apresiasi Panti Sosial Mahatmiya Bali
"Saya ingin nanti mendengar rencana-rencana ke depan PT Yamaha seperti apa, target ekspor kemudian negara-negara mana yang memerlukan penetrasi lebih besar lagi," tambah Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden berharap Yamaha menambahkan jumlah investasinya di Indonesia. Serta menjelaskan pelaku usaha untuk membicarakan hambatan-hambatan yang masih ada di Indonesia.
"Saya tidak mau masih ada hambatan-hambatan misalnya urusan perizinan masih lama. Sampaikan ke menteri," tegas Presiden.
Menurut data PT Yamaha Indonesia Motor, perkiraan ekspor Yamaha pada 2018 mencapai 338 ribu unit dan 5,3 juta CKD set atau naik 14,7 kali dari 2014. Komposisi produksi untuk ekspor yakni sebesar 25 persen dari produksi.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Antara]
Baca Juga: Pidato Pelunasan Janji Politik Anies di Reuni 212 Salah Tempat