Suara.com - Bila lancar, Selasa esok (4/12/2018), para boss otomotif asal Jerman, seperti Daimler, BMW, dan Volkswagen (VW) diagendakan untuk menggelar meeting khusus di White House atau Gedung Putih, Washington, D.C, Amerika Serikat. Acara ini terkait dengan kebijakan perdagangan.
Dilansir dari kantor berita Antara dengan sumber dari Reuters, para boss otomotif asal Jerman yang akan hadir adalah Kepala Eksekutif Volkswagen, Herbert Diess, CEO Daimler, Dieter Zetsche, serta pemimpin produksi BMW, Oliver Zipse.
Kedatangan mereka adalah berangkat dari keberatan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengkritisi para produsen mobil Jerman tentang ketidakseimbangan dalam perdagangan mobil dan dinilainya tidak adil.
President of the United States atau POTUS ini mengancam bakal mengenakan tarif atas kendaraan yang dirakit di Uni Eropa, sebagai sebuah langkah yang akan mengubah model bisnis industri dalam menjual mobil di Amerika Serikat.
Baca Juga: Teguran Jokowi ke Pengusaha : Stop Ekspor Bahan Mentah!
Namun, ia masih menahan diri untuk melaksanakan putusan tadi, karena bakal dilangsungkan pembicaraan tentang hambatan perdagangan.
Sementara para CEO dari raksasa otomotif Jerman rencananya akan menjelaskan bahwa mereka tidak bisa melakukan negosiasi atas nama Uni Eropa.
Eksekutif VW di Amerika Serikat sendiri menyatakan bahwa perusahaan mereka saat ini tengah mempertimbangkan lokasi untuk menempatkan pabrik baru di Amerika Utara guna memproduksi mobil listrik untuk pasar Amerika Serikat.
Sebelum tercetus ide pertemuan ini, mulai pekan lalu POTUS telah menyebutkan di media sosial Twitter bahwa para raksasa otomotif Jerman siap merapat ke Amerika Serikat. Termasuk BMW yang menyebutkan bahwa, "pasar Negeri Paman Sam saat ini tengah mengalami booming."
Akan tetapi, meski duta besar Amerika Serikat untuk Jerman, Richard Grenell telah mengatur pertemuan itu, kepastian waktunya masih terus diperbincangkan. Juru bicara kedutaan Amerika Serikat di Berlin, Christina Higgins, mengatakan bahwa 4 Desember merupakan tanggal yang disarankan oleh para produsen mobil Jerman, namun masih belum final.
Baca Juga: Tak Undang Jokowi, Panitia Reuni 212 Sebut Tidak Ada Agenda Politik