Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama dengan 130 pemasok lokal lapis ke-1 dan lapis ke-2 menutup pelaksanaan Toyota Production System (TPS) Jishuken ke-11 dengan menyelenggarakan TPS Lecture and Sharing Session di Hotel Resinda, Karawang.
TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mentransfer keahlian dan ketrampilan dari Toyota kepada para pemasok. Program ini merupakan salah satu upaya Toyota untuk mempersiapkan rantai pasok dalam menyongsong industri 4.0 yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah.
"Kemitraan ini didedikasikan untuk membangun pemasok melalui transfer keahlian yang mengutamakan pada pengembangan sumber daya manusia yang handal dengan keterampilan level global dalam menyambut era revolusi industri 4.0. TMMIN juga merangkul pemasok lapis ke-1 untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok-pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter, Sabtu (1/12/2018).
Istilah Jishuken sendiri diambil dari 2 kata dalam bahasa Jepang, yaitu Jishu dan Kenkyu yang berarti self-independent investigation atau kemampuan untuk melakukan investigasi permasalahan dan membuat rencana serta aktivitas perbaikannya secara mandiri. Jishuken merupakan salah satu bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer ketrampilan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).
Baca Juga: Toyota Perkenalkan varian Camry TRD di LA, Keren !
Aktivitas TPS Jishuken diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007, dan hingga penyelenggaraannya yang ke-11 telah melakukan aktivitas pengenalan TPS serta pengembangan 18 TPS Leader dari 17 perusahaan pemasok lokal lapis ke-1 yang akan melakukan penularan lebih luas atas konsep TPS baik di perusahaan masing-masing maupun di perusahaan-perusahaan pemasok lokal lapis ke-2.
Kedepannya, diharapkan sebanyak 40 perusahaan pemasok lokal lapis 1 akan terlibat aktif dalam program TPS Jishuken untuk menciptakan 40 TPS Leader.
"Aktivitas TPS Jishuken selalu kami tutup dengan aktivitas berbagi pengalaman sehingga kami bisa bersama-sama saling belajar dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik sesuai dengan semangat terus-menerus berkembang dengan terobosan-terobosan dan inovasi baru," tambah Edward.