Suara.com - Keputusan General Motors (GM) menutup sejumlah pabrik rupanya mengundang respon dari berbagai pihak, salah satunya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Melalui akun Twitter pribadinya, Trump menyampaikan kekecewaannya atas keputusan GM yang telah menutup lima pabrik serta mengurangi aktivitas di beberapa fasilitas lainnya.
“Sangat kecewa dengan General Motors dan CEO mereka, Mary Barra, karena menutup pabrik di Ohio, Michigan dan Maryland. Di Meksiko dan Cina. Padahal di Amerika Serikat kami telah menyelamatkan General Motors dan ini balasan terima kasihnya!” demikian tulis Donald Trump, dikutip dari Carcoops, Jumat (30/11/2018).
Selain menyayangkan hal itu terjadi, sosok yang disapa masyarakat AS sebagai POTUS (President of the United States) ini juga mengancam akan memotong subsidi bagi GM, termasuk untuk mobil listrik.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat, Gubernur BI : Alhamdulillah
"General Motors melakukan taruhan besar dengan membangun pabrik di Cina, tahun lalu ketika mereka membangun pabrik di sana dan di Meksiko, saya tidak berpikir taruhan itu akan terbayar. Saya di sini untuk melindungi pekerja Amerika!" sambung Donald Trump.
Tak heran bila POTUS murka, karena salah satu tagline yang ia embuskan dalam pemilihan umum (Pemilu) AS yang membawakanya kepada kemenangan adalah tagline: Make America Great Again.
Dan bila tulisan Donald Trump tadi benar direalisasikan, hal ini tentunya akan menjadi masalah serius bagi GM. Pasalnya penutupan sejumlah pabrik merupakan strategi perusahaan untuk berinvestasi di mobil listrik sebagai kendaraan masa depan.