Suara.com - General Motors (GM) mengumumkan penutupan sebanyak tujuh pabrik guna penyesuaian pasar di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini mengungkapkan, strategi itu diambil sebagai langkah antisipasi pergeseran konsumen yang kini mulai beralih ke model Sport Utility Vehicle (SUV) dan mobil listrik.
Mengutip TheVerge, penutupan sejumlah pabrik tadi diklaim mampu menghemat biaya produksi sekitar 6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 87 triliun. Di mana dana ini rencananya akan dialihkan untuk pengembangan beberapa fasilitas baru.
Namun keputusan yang diambil GM tentu tidak membuat semuanya baik-baik saja. Dampaknya perusahaan harus merumahkan sebanyak 27.000 pekerja dari total 180.000 pekerja yang ada.
"Langkah yang kami ambil hari ini melanjutkan transformasi untuk menjadi perusahaan yang kompetitif di masa depan," ujar Marry Barra, CEO General Motors.
Baca Juga: KTM RC16 MotoGP Dijual Umum, Harganya Bikin Gigit Jari !
Penutupan fasilitas produksi mobil-mobil GM dilakukan mulai tahun ini, dimulai penutupan tiga pabrik perakitannya di Amerika Utara, yakni Oshawa berlokasi di Ontario, Kanada, Hamstrack di Detroit, Michigan, dan Lordstown di Warren, Ohio.
GM juga bakal menutup dua pabriknya yang memproduksi baterai listrik dan transmisi di Baltimore, Maryland dan Warren Michigan, serta dua pabrik lain di luar Amerika Utara yang salah satunya berada di Gunsan, Korea Selatan.