Suara.com - BMW tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik manufaktur kedua di Amerika Serikat (AS), yang bisa memproduksi mesin dan transmisi, demikian dipaparkan Harald Krueger, Chief Executive BMW pekan ini (27/11/2018).
Hal ini diungkapkan, tak lama setelah ada laporan bahwa Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif pada mobil impor awal Desember 2018.
BMW tengah memikirkan perubahan operasi bisnis ke wilayah AS karena penjualan di wilayah ini dinilai terus bertumbuh, lanjut Harald Krueger. BMW memiliki pabrik perakitan kendaraan di South Carolina, dan berencana untuk membuka pabrik di Meksiko pada tahun depan, serta sedang merancang perubahan skema yang terkait impor mesin dan transmisi. Demikian dilansir dari Reuters pada Rabu (28/11/2018).
"Kami berada dalam kondisi, di mana Anda bisa memikirkan lokasi kedua di Amerika Serikat," katanya, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Baca Juga: KPI Hentikan Sementara Program Pagi Pagi Pasti Happy
Harald Krueger dalam wawancara di Los Angeles Auto Show juga mengatakan dirinya mendukung rencana Perdana Menteri Inggris Theresa May terkait rencana Brexit untuk memisahkan diri secara ekonomi dari Uni Eropa.
"Kompromi di atas meja adalah sesuatu yang bisa saya dukung dengan jelas," lanjutnya. "Ibu Theresa May adalah pencetus kesepakatan pemisahan ekonomi dari Uni Eropa menjelang pemilihan 11 Desember di parlemen Inggris. Akan tetapi bisa disampaikan kembali untuk keberlangsungan ekonomi," tambahnya.