Suara.com - General Motors (GM) akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 14 ribu pekerja di Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan menutup sebanyak lima pabrik, sebagai imbas dari restrukturisasi perusahaan yang ingin lebih fokus pada produksi kendaraan listrik dan swakemudi, demikian dipaparkan GM, Senin (26/11/2018).
Dilansir AP pada Selasa (27/11/2018), jumlah pekerja yang mengalami pemutusan kerja mencapai delapan persen dari total tenaga kerja GM secara global yang berjumlah 180 ribu karyawan.
Restrukturisasi yang dilakukan mencerminkan perubahan pasar otomotif di AS, di mana arah bisnis GM terus bergeser dari mobil biasa menuju SUV dan truk. Pada Oktober 2018, hampir 65 persen dari kendaraan baru yang dijual di AS adalah truk atau SUV.
Pengurangan tenaga kerja yang terjadi mencakup sekitar 8.000 pegawai kantornya, atau 15 persen dari keseluruhan tenaga kerja urusan kantor GM di AS.
Baca Juga: Jokowi Serukan Salam Satu Jari Diganti
Sementara itu, sekitar 3.300 pekerja pabrik kemungkinan bakal kehilangan pekerjaan di AS, 2.600 orang lainnya di pabrik-pabrik di Kanada.
Langkah yang dilakukan GM kemungkinan akan diikuti oleh Ford Motor, yang telah mengatakan tentang restrukturisasi dan akan memberhentikan sejumlah pekerja kantor mereka yang tidak ditentukan jumlahnya.
GM bukanlah yang pertama meninggalkan pasar mobil. Fiat Chrysler keluar dari pasar mobil kecil dan menengah sejak dua tahun lalu, sementara Ford mengumumkan rencana untuk fokus kepada mobil sport Mustang di AS.
PHK terjadi di tengah-tengah perang perdagangan antara Amerika Serikat, Cina dan Eropa yang kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi untuk kendaraan impor maupun yang diekspor dari AS.
CEO GM, Mary Barra mengatakan perusahaan memang tengah menghadapi tantangan terkait tarif yang disebabkan oleh perang dagang, akan tetapi dia tidak secara langsung menghubungkan hal itu dengan PHK yang dilakukan perusahaannya.
Baca Juga: Jack Ma, Pendiri Alibaba, Ternyata Anggota Partai Komunis
Pabrik yang kemungkinan ditutup termasuk pabrik perakitan di Detroit dan Oshawa, Ontario, Lordstown, Ohio, serta pabrik transmisi di Warren, Michigan, dan di dekat Baltimore. [Antara]