Gunakan Bahan Bakar Biodiesel Garansi Bakal Hilang ?

Selasa, 27 November 2018 | 16:45 WIB
Gunakan Bahan Bakar Biodiesel Garansi Bakal Hilang ?
Bahan bakar biodiesel, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkapkan konsumen tidak perlu khawatir terkait penggunaan bahan bakar biodiesel (B20). Pasalnya hal ini tidak akan menghanguskan garansi yang sudah diberikan pabrikan kepada konsumen.

"Pemakaian bahan bakar B20 ini juga tidak mengugurkan warranty claim. Customer tidak perlu takut karena Isuzu akan tetap memberikan pelayanan," kata Attias Asril selaku GM Marketing PT IAMI dalam diskusi Roadmap Kebijakan Biodiesel di Indonesia yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), di The Hook, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Attias Asril menjelaskan, saat ini sebagian mesin Isuzu yang dipasarkan di Indonesia merupakan mesin diesel common rail yang mampu mengakomodasi penerapan bahan bakar B20. Ia pun menegaskan, kesiapan Isuzu akan hadirnya peraturan B20 akan didukung dengan mesin common rail adalah sudah sangat siap.

"Produk kami yang ada di pasaran seperti Panther dan MU-X sudah siap. Jadi tidak ada masalah," terangnya.

Baca Juga: Lampu Kuning untuk Ganda Campuran Indonesia

Isuzu MUX di IIMS 2014, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9). [suara.com/Bernard Chaniago]
Isuzu MU-X di IIMS 2014, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9) [Suara.com/Bernard Chaniago]

Sementara itu, Ernando Demily, President Direktur PT IAMI mengatakan, mesin Common Rail Isuzu dipasarkan untuk menyongsong implementasi standart emisi EURO 4 pada tahun 2021, tanpa perlu dimodifikasi atau penambahan alat apapun.

"Mesin Common Rail Isuzu tidak membutuhkan pengecekan dan perawatan yang spesial ketika menggunakan bahan bakar B20," tandasnya.

Hanya, Ernando Demily menegaskan bila konsumen perlu konsisten melakukan perawatan mesin sesuai dengan buku panduan pemilik kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI