Suara.com - Meski telah menunjuk beberapa petinggi untuk menggantikan posisi Carlos Ghosn yang tengah menghadapi tuduhan jaksa di Tokyo, Jepang, Renault belum mengambil keputusan untuk memecatnya.
Kasus dugaan manipulasi keuangan yang dilakukan Carlos Ghosn sepertinya tidak membuat Renault mengambil langkah sama dengan anggota aliansi lainnya, yaitu Nissan dan Mitsubishi. Dalam hal ini Renault tetap mempertahankan Carlos Ghosn sebagai Chief Executive Officer (CEO) perusahaan. Namun demikian, produsen otomotif asal Prancis ini tetap membutuhkan sosok penggantinya buat sementara.
Untuk itu, dikutip dari AFP, perusahaan berencana segera melakukan konsolidasi dengan para mitra aliansi, yakni Nissan dan Mitsubishi terkait masalah ini.
Sebelumnya Carlos Ghosn ditangkap di Jepang atas tuduhan menyalahgunakan aset mitra aliansinya, Nissan Motor Co, dan dicurigai melanggar aturan keuangan.
Baca Juga: Menristekdikti: Gesits Diproduksi Massal Mulai Januari 2019
Namun sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat terkait dugaan yang diterima Carlos Ghosn. Di sisi lain, bos Renault itu juga belum berkomentar dan belum diketahui tempat penahanannya.
Pemerintah Jepang dan Prancis sendiri telah mengkonfirmasi dukungannya untuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang menjadi pemimpin industri otomotif pada 2017 karena menjual 10,6 juta kendaraan.