Suara.com - Elon Musk yang saat ini masih berada di jajaran perusahaan mobil listrik Tesla menyusul urusan pengadilan atas cuitannya, baru saja mengungkapkan keterbukaannya untuk berkolaborasi dengab Mercedes - Benz dalam projek Sprinter, sebuah van listrik. Lagi-lagi, ia menyampaikan ide ini melalui cuitan, pekan lalu (19/11/2018).
Namun hal ini rupanya mengundang pertanyaan salah seorang pengikutnya di Twitter. Akun bernama Dragonmyass menanyakan kepada Elon Musk, mengapa membuka kolaborasi untuk sebuah van listrik bukannya mobil listrik.
"Mungkin menarik untuk bekerja dengan Daimler atau Mercedes untuk Sprinter listrik. Itu van yang hebat dan masuk akal bagi perusahaan," balas Elon Musk, seperti dikutip Carcoops, Rabu (21/11/2018).
Melihat jawaban Elon Musk, beberapa pengguna lain dengan cepat menunjukkan kepadanya, bahwa Mercedes sudah memiliki rencana untuk sebuah van listrik yang disebut sebagai eSprinter.
Baca Juga: Prabowo Subianto Perkenalkan Susu dalam Bentuk Tablet
Elon Musk mengatakan akan lebih masuk akal bagi Tesla untuk bekerja sama membuat van listrik dengan perusahaan seperti Daimler daripada mengembangkannya sendiri dari awal.
Ia percaya kolaborasi bisa berhasil jika Tesla mendapat van glider dari Daimler dan memadai dengan teknologi electric vehicle (EV).
"Tidak ada perbedaan besar pada total kendaraan yang diproduksi dengan cara apa pun," tulis Elon Musk.
Daimler sendiri belum memberikan komentar apakah perusahaan mereka membuka peluang untuk melakukan kolaborasi dengan Tesla. Akan tetapi seorang juru bicara mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan merasa senang dengan ketertarikan Elon Musk terhadap Mercedes-Benz Sprinter.
Baca Juga: Syed Modi: Firman Susul Enam Wakil Indonesia ke Babak Kedua