Suara.com - Sebuah penelitian di Inggris yang melibatkan para pengguna jalan raya, mulai pesepeda atau roda dua non-mesin, kendaraan roda dua (R2), roda empat (R4) memberikan hasil mengejutkan. Bahwa perbandingan antara pengendara sepeda motor dan pengendara sepeda, adalah 34 kali lebih mungkin kehilangan nyawa bila dibandingkan dengan pengemudi mobil.
Bahkan bila menggunakan perhitungan lebih detail, dengan angka mortalitas atau kematian dan luka serius diperhitungkan, para pengguna R2 baik bermotor maupun sepeda berpotensi 63 kali lebih besar menjadi korban tabrakan lalu-lintas dibandingkan pengemudi R4.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan saat berlangsung kampanye tahunan Road Safety Week. Menteri Transportasi Jesse Norman memaparkan, "Britania Raya memiliki beberapa jalan paling aman di dunia, akan tetapi kami mengharapkannya lebih aman bagi semua, khususnya bagi pengendara sepeda, pejalan kaki dan pengguna jalan yang rentan lainnya."
Joshua Harris, direktur kampanye menambahkan, "Jalan pedesaan, saat dieksekusi dengan kecepatan tinggi, dengan tikungan bengkok dan beberapa rute bersepeda, menimbulkan bahaya khusus bagi para pengguna roda dua. Kami mendorong pertimbangan pengurangan kecepatan jalan pedesaan dan infrastruktur yang aman bagi sepeda, seperti jalur siklus terpisah, yang masuk dalam agenda pemerintah.”
Baca Juga: Jerman Terdegradasi di Nations League, Low Kecewa Berat
Duncan Dollimore, kepala kampanye Cycling UK, menyambut baik hasil studi dan Road Safety Week, serta menandaskan, "Memang diperlukan adanya pertimbangan batas kecepatan pedesaan dan infrastruktur yang lebih aman untuk pengendara sepeda."
Dan tak kalah penting adalah komentar Andy Barratt, dari Ford of Britain, yang mensponsori acara kampanye sepekan ini. Menurutnya, perilaku setiap individu di jalan juga berpengaruh.
"Bagaimana kita sebagai individu berperilaku di jalan, dengan membawa kendaraan masing-masing, saling menjaga keselamatan dan bagaimana hal menyoal keselamatan ini bisa mempengaruhi orang lain adalah poin yang tak kalah penting," paparnya.