Carlos Ghosn Diamankan: Masa Depan Trio Perusahaannya ?

Selasa, 20 November 2018 | 16:00 WIB
Carlos Ghosn Diamankan: Masa Depan Trio Perusahaannya ?
CEO Renault dan Nissan, Carlos Ghosn yang pernah berkunjung ke Indonesia pada 2008 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carlos Ghosn, tokoh elit otomotif yang saat ini memimpin Nissan-Renault-Mitsubishi dan dikenal dengan ide serta strategi menyatukan produsen otomotif Eropa serta Asia, diadang masalah besar.

Lelaki kelahiran Brasil ini dituduh mengajukan laporan sekuritas tahunan yang berisi pernyataan palsu, dan bisa diganjar hingga 10 tahun penjara, denda 10 juta Yen, atau gabungan keduanya.

Berikut adalah pandangan beberapa media asing terkait kejadian itu, serta dampaknya bagi perusahaan otomotif yang dipimpin oleh lelaki berdarah Lebanon dan Prancis kelahiran 64 tahun lalu.

Kabar penangkapan eksekutif tertinggi di pentas otomotif dunia ini telah merobek aliansi global yang tadinya sangat kuat, dan menyebabkan saham Nissan (NSANY) dan Renault (RNSDF) terpuruk, demikian disebutkan oleh CNN Business.

Baca Juga: Keren, Camila Mendes Meratakan Make Up Pakai Pancake

Padahal sebelumnya, Nissan serta Renault dan Mitsubishi Motors Jepang (MMTOF) telah menciptakan aliansi pembuatan global terbesar, sehingga persentasi pasaran dunia adalah: satu dari setiap sembilan mobil terjual di seluruh dunia adalah berasal dari pabrik mereka.

Persatuan ketiga perusahaan itu berhasil menciptakan lapangan kerja di atas 470.000 orang yang bekerja di hampir 200 negara.

Hiroto Saikawa, CEO Nissan menyebutkan bahwa Carlos Ghosn ditangkap tadi malam dan akan terus diselidiki secara internal apakah veteran industri otomotif selama 40 tahun ini memang bersalah.

Sementara Bloomberg menulis Nissan Motor Co. membayar "dalam jumlah besar" untuk pengadaan kediaman Carlos Ghosn di empat kota di dunia. Termasuk kota di mana ia berkantor, seperti Paris, Tokyo,serta Amsterdam.

Demikian pula dilaporkan NHK Jepang inilah kejatuhan dramatis dari pimpinan Renault, Nissan dan Mitsubishi berdasar pernyataan jaksa di Tokyo yang mengkonfirmasi pada Selasa (20/11/2018) bahwa pimpinan Nissan ini, bersama direktur perwakilan, Greg Kelly Yen kurang melaporkan kekayaan senilai 44,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam laporan sekuritas Nissan selama lima tahun, mulai 2011.

Baca Juga: Bima Akui Timnas Indonesia Punya Masalah Konsistensi

Senada adalah laporan BBC, yang menggarisbawahi Carlos Ghosn dituduh kurang melaporkan pendapatannya sebesar 44,4 juta dolar AS seama lima tahun, sekaligus telah menggunakan aset perusahaan untuk tujuan pribadi.

Baik Nissan maupun Mitsubishi menyatakan tengah mempersiapkan langkah untuk mengundurkan Carlos Ghosn dari jabatannya.

Saat ini, saham Nissan mengalami penurunan di Eropa sekitar 4 persen, Mitsubishi juga mengalami penurunan lebih dari 7 persen, dan saham Renault kehilangan lebih dari 8 persen.

Chief Executive Nissan, Hiroto Saikawa, dari kantornya di Yokohama, Jepang menyebutkan, "Saya harus mengatakan bahwa ini adalah sisi gelap dari era Carlos Ghosn yang berlangsung dalam waktu sudah lama. Saya masih berpikir apakah Mr Carlos Ghosn adalah tokoh kharismatik atau seorang tiran?"

Jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Carlos Ghosn dan Direktur Perwakilan, Greg Kelly berkomplot untuk memperkecil kompensasi Carlos Ghosn mulai 2010.

Carlos Ghosn dituduh mengajukan laporan sekuritas tahunan yang berisi pernyataan palsu, yang bisa berarti hingga 10 tahun penjara, atau denda 10 juta Yen, atau keduanya.

Untuk membuat situasi lebih jelas, para jaksa Jepang juga mendatangi markas besar Nissan di Yokohama, sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

Tahun lalu, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berhasil menjual 10,61 juta mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan, serta menjadikannya sebagai kelompok otomotif nomor satu di dunia.

Setelah Nissan dan Mitsubishi memaparkan kondisi Carlos Ghosn, diharapkan pimpinan Renault juga memberikan pernyataan sehubungan dengan masa depannya.

Dan sampai berita ini diturunkan, baik Carlos Ghosn dan Greg Kelly belum berkomentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI