Suara.com - Cairan ban tubeless untuk sepeda motor bisa dibilang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ban bocor. Bagaimana tidak, cairan yang dirancang khusus ini diklaim mampu menambal lubang terbuka akibat tertancap benda tajam.
Meski cukup membantu, namun produsen ban rupanya tidak menyarankan cairan tubeless untuk digunakan. Pasalnya cairan ini dianggap memiliki dampak negatif terhadap komponen ban.
"Kami selaku pabrikan ban sampai saat ini tidak pernah merekomendasikan penggunaan cairan tadi pada ban. Dan setahu kami tidak ada pula perusahaan ban lainnya yang merekomendasikan penggunaan cairan itu," ujar Jimmy Handoyo, Technical Service and Development Department Head FDR, di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Lebih lanjut, Jimmy Handoyo menegaskan pihaknya pernah melakukan pengujian terhadap merk cairan tubeless yang beredar di pasaran. Ternyata setelah pemakaian beberapa lama, cairan ini mengeras dan menempel pada bagian dalam ban serta membentuk serat-serat kasar.
Hal ini, tambah Jimmy Handoyo menyebabkan performa dari ban menjadi kurang optimal. Selain itu bagian dalam velg terlihat menjadi berkarat yang disebabkan oleh cairan.
Baca Juga: Balas Kekalahan, Della / Rizki Berpotensi Hadapi Nomor 1 Dunia
"Jadi kami dari pabrikan ban FDR tidak merekomendasikan penggunaan cairan tadi," papar Jimmy Handoyo.
Terakhir Jimmy Handoyo mengukapkan, adapun mengenai penggunaan cairan ban tubeless dikembalikan ke masing-masing konsumen. Pabrikan tidak bisa melarang untuk penggunaannya.