Suara.com - Tiga tahun pasca kasus skandal uji emisi yang dilakukan Volkswagen (VW), CEO VW Herbert Diess mengklaim kini perusahaannya sudah menapaki babak baru.
Herbert Diess menyatakan perusahaan telah mengalihkan strategi mereka terhadap kendaraan listrik. Selain itu, dengan investasi sebesar 30 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang dikucurkan, hal ini dianggap telah memperbaiki keadaan perusahaan.
"Kami pada dasarnya membeli kembali dan memperbaiki hampir 90 persen mobil secara global," kata Herbert Diess, dikutip dari Carcoops, Rabu (14/11/2018).
Ia menambahkan, bahwa saat ini perusahaan masih memiliki masalah hukum di seluruh dunia. Namun hal ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Bandung Siaga Banjir, Catat Daerah Rawan Longsor di Jawa Barat
"Masih ada masalah hukum. Akan tetapi secara teknis, kami sudah mengatasi sebagian besar masalah," terangnya.
Namun seperti yang diketahui, masalah hukum VW di Jerman belum seserius apa yang telah terjadi di Amerika Serikat. Produsen otomotif asal Jerman ini tersandung tiga tindak kejahatan sekaligus, yakni konspirasi, menghalangi penggadilan, dan memperkenalkan barang-barang impor dengan pernyataan yang salah.
"AS sejauh ini yang paling kritis di seluruh dunia. Dan itu berkaitan dengan peraturan emisi di Amerika Serikat, yang jauh lebih keras daripada di belahan dunia lainnya," ujar Herbert Diess.
Meski sudah memulai babak baru, mantan petinggi BMW ini mengklaim bahwa diesel masih akan menjadi rencana masa depan VW. Pasalnya diesel dianggap sebagai pilihan powertrain yang lebih "rasional" dalam kasus-kasus tertentu, terutama untuk jarak jauh dan kendaraan yang lebih besar.
Baca Juga: Cucian Nggak Kering di Musim Hujan? Ini Tips Pilih Mesin Cuci