Suara.com - Penting diketahui, bahwa kembangan pada ban motor bukanlah berfungsi sebagai pemanis saja. Bentuk pahatannya memiliki fungsi utama membuang air saat ban melintasi jalanan yang basah.
Sedangkan saat cuaca kering, kembangan ini membantu daya cengkeram saat ban melintasi jalanan bergelombang.
Nah, seiring perkembangan teknologi, kembangan pada ban sepeda motor saat ini semakin beragam. Bila sebelumnya model kembangan pada ban selalu berupa garis tengah, namun kini model itu sepertinya mulai ditinggalkan oleh pabrikan.
Namun apakah hal ini berbahaya di saat memasuki musim penghujan seperti saat ini ?
Baca Juga: Tagar KosongkanGBK Viral Jelang Timnas Indonesia vs Timor Leste
Menurut Jimmy Handoyo, Technical Service and Development Department Head FDR, model kembangan pada ban tidaklah berpengaruh karena memang sudah disesuaikan.
"Semua pabrikan melansir ban tipe baru tanpa menggunakan garis tengah terutama untuk kebutuhan ban-ban modifikasi. Akan tetapi secara pengujian, tidak ada masalah tanpa adanya garis tengah," kata Jimmy Handoyo kepada Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Meski begitu, Jimmy Handoyo menyarankan bahwa, untuk musim hujan sebaiknya memilih ban yang memiliki tread and pattern (pola atau kembangan) yang berfungsi sebagai alur pembuangan air.
Tidak disarankan memakai ban dengan jenis pattern untuk jalan kering, yaitu yang memiliki pola alias trend minimalis atau slick.
"Kembangan sangat berpengaruh dalam pemilihan ban di musim hujan," wantinya.
Baca Juga: Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019
Yuk, mari mengaspal dengan aman di musim hujan!