Suara.com - Vice Chairman Hyundai Group Chung Eui-sun, baru-baru ini menghadiri pertemuan di Singapura dengan tujuan untuk membantu dunia melakukan transisi menuju masyarakat hidrogen yang bersih. Demikian dilansir dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Kesediaan ini berangkat dari peringatan PBB bahwa dunia harus mengurangi emisi karbon secara keseluruhan pada 2030 atau akan menghadapi dampak serius.
Pewaris konglomerat otomotif terbesar kelima di dunia itu, Chung Eui-sin menyebutkan bahwa dalam New Economy Forum, kekuatan bahan bakar berbasis hidrogen akan mendorong masyarakat menuju nol emisi sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Bidang otomotif mesti berada di sektor terdepan untuk memulainya.
Selain Chung Eui-sin, sekitar 30 CEO dari perusahaan global dan akademisi terkemuka di bidang ini mengambil bagian dalam pertemuan itu.
Baca Juga: Identitas Korban Lion Air Terungkap Lewat DNA di Tulang
Pada sesi diskusi panel, Kim Sae-hoon, kepala kelompok sel bahan bakar Research and Development Hyundai, mengatakan bahwa mudah untuk membayangkan peran yang lebih besar dari mesin dan robot yang akan melakukan pekerjaan manusia di masa depan.
Ia menunjukkan bahwa perkembangan itu akan selalu mengarah pada penggunaan energi yang lebih besar, dengan hidrogen menjadi satu-satunya sumber yang secara efektif bisa memenuhi tantangan itu.
Pakar juga mengatakan, hanya mobil sel bahan bakar listrik dan hidrogen murni yang 100 persen bersih, dan Hyundai dipercaya untuk memimpin di kedua sektor tadi.
Sebelum terjun dalam projek ini, dahulu Hyundai telah meluncurkan Nexo, mobil berbahan bakar sel hidrogen yang disebut-sebut mewadahi kondisi dan situasi kendaraan di masa depan. [Antara]
Baca Juga: Dampak Amuk Api Woolsey Fire: Merc Milik Gerard Butler Selamat