Setelah itu, Nur Yulianto mengatakan bahwa mobil kembali diperbaiki di kampus sebelum diujicoba sejauh 300km berkeliling area kampus.
"Kami perbaiki lagi, akan tetapi jebol lagi. Yang terakhir kali dicoba sudah berjalan 300 km, mobil tidak ada masalah," katanya.
Semoga saja mobil listrik hasil kolaborasi dua perguruan tinggi ini bakal sukses melahap trek Indonesia, sebelum didaftarkan untuk berlaga di Dakar Rally 2020.
Baca Juga: Punya Ruang ASI Terbaik, KemenPPPA Jaga Produktivitas Perempuan