Helm Sering Dicuci, Apa Dampaknya ?

Senin, 12 November 2018 | 14:15 WIB
Helm Sering Dicuci, Apa Dampaknya ?
Ilustrasi helm [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir pekan biasanya menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan barang-barang kesayangan, termasuk helm. Namun terlalu sering mencuci pelindung kepala ini rupanya memberikan dampak yang kurang baik terhadap kualitasnya sendiri.

Menurut Johanes Cokrodiharjo, Direktur Teknikal Helm NHK, helm yang semakin sering dicuci rupanya bisa membuat material interior helm jadi rusak.

"Helm dicuci ada efeknya. Semakin kerap dicuci akan bikin kendor. Helm itu barang indoor: it's not mean to be washed, akan tetapi tentu ini perlu karena faktor higienis. Jika semakin sering dicuci ada baiknya diganti bagian dalamnya," kata Johanes Cokrodiharjo, di Jakarta.

Karena dirancang indoor, sebenarnya tidak untuk dicuci dan dibongkar [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Karena dirancang indoor, sebenarnya tidak untuk dicuci dan dibongkar [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Johan Cokrodiharjo juga mengingatkan kepada pemilik helm untuk menjaga helmnya agar selalu dalam kondisi kering jika tidak digunakan.

Baca Juga: Polisi Disebut Tak Pernah Periksa Sukmawati Sebelum SP3 Terbit

"Setelah dipakai, helm harus dikeringkan, jangan sampai kotor. Jangan simpan helm dalam kondisi basah karena bisa berjamur, apalagi saat kondisi hujan akan rawan basah," terangnya.

Selain urusan material, Johanes Cokrodiharjo pun menegaskan bila helm sendiri punya usia pakai. Dengan begitu, semakin lama helm digunakan tentu membuat kualitasnya semakin menurun.

"Di Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) jangka waktunya adalah dua sampai tiga tahun. Sebagus-bagusnya jika digunakan, pasti akan habis juga umurnya," tutup Johanes. Cokrodiharjo.

Salah satu solusinya adalah mengganti bagian dalam helm itu. Sehingga bisa berfungsi seperti sedia kala.

Baca Juga: Maria Ozawa Siap Seret Oknum Imigrasi Denpasar ke Meja Hukum?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI