Perhatian: Bahaya Bagi yang Mengantuk di Balik Kemudi

Kamis, 08 November 2018 | 15:00 WIB
Perhatian: Bahaya Bagi yang Mengantuk di Balik Kemudi
Bila tanda kelelahan datang, segera cari lokasi aman untuk istirahat [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah statistik dari Britania Raya mengungkapkan bahwa sampai 25 persen kecelakaan fatal disebabkan oleh mereka yang mengantuk saat berada di balik kemudi. Hal ini menjadi dasar bagi AA Charitable Trust (Automobile Association, asosiasi otomotif Britania Raya) untuk menggagas sebuah kampanye.

Tujuannya memberikan wacana bagi pengemudi tentang cara mengatasi kelelahan yang menyebabkan mereka mengantuk, serta cara mendapatkan istirahat atau tidur berkualitas.

Dalam survei yang melibatkan 20.561 responden pengemudi, ditemukan fakta bahwa satu dari delapan (13 persen) pengemudi asal Britania Raya menyatakan bisa jatuh terlelap di balik kemudi, lantas hampir dua perlima (37 persen) mengatakan bahwa mereka sangat lelah sehingga takut jatuh terlelap selagi memegang kemudi. Demikian dilansir dari Motoring Research.

AA Charitable Trust menyebutkan bahwa tindakan menurunkan jendela atau menyalakan radio tidaklah efektif dalam memerangi kelelahan.

Baca Juga: Sri Mulyani : Saya Siap Belajar Kembangkan Industri Kreatif

Edmund King, Direktur AA Charitable Trust, menyatakan, "Seorang pengemudi yang mengantuk dan memejamkan mata selama tiga atau empat detik saja di jalan raya, sama halnya dengan berjalan sepanjang lapangan bola dengan mata tertutup. Apalagi bila kondisi tidak sadar ini terjadi selama 30 detik, dan saat tunggangan dipacu dalam kecepatan mendekati 100 km per jam. Hasilnya pasti mengerikan!"

Selain risiko yang mengancam keselamatan sendiri, bila terjadi tabrakan atau mencelakakan orang lain, hukuman penjara tak kurang dari 14 tahun sudah menanti.

Karena itu, tetaplah berusaha tetap memiliki kesadaran selagi Anda berada di balik kemudi. Seperti ditambahkan oleh Edmund King, “Tindakan sederhana bisa membantu meringankan risiko. Kesadaran akan suatu masalah adalah langkah pertama, itulah mengapa kami meluncurkan kampanye ini dan melakukan kampanye akan bahaya mengantuk selagi mengemudi.”


Jadi, langkah apakah yang mesti Anda lakukan bila sudah terserang kantuk?

1. Bila didapati tanda-tanda kelelahan, segera berhenti dan istirahat.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Lion Air JT 633 Bengkulu - Jakarta Tabrak Tiang

2. Berhentilah di tempat yang aman, bukan berhenti di bahu jalan raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI