Suara.com - Dikenal sebagai produsen kendaraan roda empat (R4) kebanyakan, Hyundai Motor ingin mengubah citranya sebagai pabrikan penghasil produk berperforma tinggi agar bisa bersaing dengan raksasa Jerman, semisal BMW dan Mercedes-Benz.
Atas dasar itulah, raksasa otomotif Korea Selatan ini mengumumkan pada Selasa (6/11/2018) akan meluncurkan "N" sebagai merek baru untuk produk mobil-mobil kencangnya di Cina. Lokasi ini dipilih, karena Negeri Tirai Bambu adalah pasar otomotif terbesar di dunia.
Sedangkan huruf N sendiri berasal dari kata Namyang, yaitu kota pengembangan Hyundai, serta sirkuit Nurburgring di Jerman, yang menjadi pusat teknologi Hyundai. Sekaligus trek yang kondang untuk pergelaran balap jet darat Formula One (F1).
"Saya percaya kami bisa mengumumkan rencana peluncuran mobil N di pasar Cina dalam beberapa bulan ke depan," kata Thomas Schemera, wakil presiden eksekutif yang menangani perencanaan produk dan divisi strategis Hyundai Motor,seperti dilansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Baca Juga: Ada Kejanggalan Airspeed JT 610, Ini Kata Presdir Lion Air
"Penggerak listrik pada kendaraan berkinerja tinggi sedang dipertimbangkan dan hal ini akan menjadi suatu keharusan di masa depan," kata Thomas Schemera, meski tidak menjelaskan waktu peluncuran secara rinci.
Saat ini, Hyundai sudah memiliki tiga mobil dari merek N, antara lain i30 N, i30 Fastback N, dan Veloster N.
Projek N ini dimulai sejak 2014, saat Hyundai Motor merekrut mantan boss BMW M, divisi sport BMW, Albert Biermann sebagai kepala teknologi. dan pada Maret 2018, pabrikan mulai memperkerjakan mantan insinyur BMW M, Thomas Schemera. [Antara]