Suara.com - Saat membuka gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto tampak menjajal beberapa motor. Salah satu yang mencolok adalah SG-441 Himalayan dari Royal Enfield.
Bukan sembarang produk dari Royal Enfield, produsen kendaraan roda dua (R2) yang berasal dari Britania Raya. Motor satu ini adalah hasil modifikasi yang dipersiapkan khusus untuk menandai keikutsertaan si pabrik dalam ajang IMOS.
"Inilah karya motor custom yang berbasis dari motor yang belum lama kami luncurkan, Royal Enfield Himalayan," jelas Irvino Edwardly, Country Manager Royal Enfield Indonesia, di hari pembukaan IMOS 2018.
SG-411 Himalayan lahir dari kolaborasi Royal Enfield dengan Smoked Garage, sebuah rumah modifikasi di Bali. Bertemakan super capability yang terinspirasi dari fungsi utama Himalayan, yaitu tunggangan roda dua (R2) dengan kemampuan melintasi jalur ekstrem, namun tetap nyaman digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Studi: Antibiotik Picu Obesitas pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
"Kami telah melakukan test drive di pantai dekat bengkel dan bisa dirasakan bahwa motor ini lincah, dengan powernya juga terasa. Kami memodifikasi motor ini supaya terlihat makin futuristik," papar Niko dari Smoked Garage.
Berbagai inovasi ditambahkan dalam SG-411 Himalayan, seperti bodi aluminium yang dibuat secara handmade, sampai ke bagian frame. Shock-absorber juga mengalami reposisi sehingga menghadirkan fungsi yang lebih andal.
Terakhir, diguyur cat kelir hijau zaitun, hitam, dan jingga dengan konsep kendaraan militer.
"Motor ini merupakan bagian dari Global Custom Project Royal Enfield yang bekerja sama dengan berbagai builder di berbagai penjuru dunia untuk memberikan inspirasi kepada para di mana pun," imbuh Irvino Edwardly.
Karena dipamerkan sebagai sosok inspiratif itulah, Royal Enfield SG-441 Himalayan hasil modifikasi ini tidak dipasarkan secara umum.
Baca Juga: PSSI Tolak Permintaan Sriwijaya Pinjam Dua Pemainnya dari Timnas