Menperin Serukan Otomotif Masuk Desa dalam IMOS 2018

Rabu, 31 Oktober 2018 | 17:30 WIB
Menperin Serukan Otomotif Masuk Desa dalam IMOS 2018
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat motor di stand Yamaha saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (31/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 baru saja dibuka di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta pagi tadi (31/10/2018). Dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, tema tahun ini adalah Indonesia Future Technology.

Salah satu hal menarik yang disampaikan Menperin Airlangga Hartarto, adalah langkah-langkah untuk mendorong pelatihan perbengkelan di setiap desa di seluruh penjuru Tanah Air.

Dengan langkah ini, maka tak hanya teknologi kendaraan roda dua (R2) akan berada dalam genggaman masyarakat Indonesia. Namun, pengetahuan bakal tersebar merata dan menjadikan siapa saja cakap dalam soal motor.

Apalagi, di sektor R2, Indonesia adalah nomor tiga terbesar, setelah Cina dan India. Karena itu, Menperin pun berseru kepada Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) agar bisa merealisasikan adanya pelatihan perbengkelan di desa.

Baca Juga: Ngaku Cucu Sultan Jogja, Kedua Penipu Ini Raup Rp 1,3 M

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat motor di stand Suzuki saat  pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (31/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat motor di stand Suzuki saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (31/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Saya tanyakan kepada AISI, apakah sanggup untuk mengadakan perbengkelan desa ini. Jawabnya sanggup. Ya kira-kira per kabupaten ada empat desa yang dibimbing untuk perbengkelan desa, sebagai cermin industri 4.0," tukas Menperin.

Selain itu, ia juga menyorot soal mengurangi emisi gas buang di alam. Dalam hal ini, Indonesia juga berkomitmen dengan melakukan pengadaan motor listrik.

"Kita akan lihat bagaimana sinkronisasinya dengan industri motor berbasis elektrik dan model bisnis seperti apa, karena bila melihat ke Taiwan, ada temuan baterai yang penggunaannya bisa saling direplace. Kementrian Perindustrian sendiri juga tengah melakukan studi dengan industri teknologi development terkait bisnis model project," tukasnya kemudian.

Di sisi lain, Menperin menandaskan bahwa pabrikan R2 juga turut serta dalam langkah-langkah menyongsong teknologi masa depan ini. Yaitu seperti mengganti atap pabrik dengan menggunakan sel surya.

"Kami mendorong solar cell yang dipasang pada atap perusahaan-perusahaan otomotif, sehingga penghematan tidak hanya pada produk, akan tetapi dimulai dari pabriknya sendiri," tandas Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Usai Copot Dirut TransJakarta, Anies Rombak Jajaran Bank DKI

Artikel ini muncul pertama kali di Mobimoto.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI