IMOS 2018 Targetkan 100 Ribu Pengunjung

Rabu, 31 Oktober 2018 | 12:49 WIB
IMOS 2018 Targetkan 100 Ribu Pengunjung
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka IMOS 2018 [Suara.com/Yosafat Diva Bayu Wisesa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat membuka Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 pada hari ini (31/10/2108), Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa penyelenggara mentargetkan pengunjung Indonesia bakal mencapai 100 ribu pengunjung. Sementara tahun lalu mencapai angka 92 ribu tamu.

Tema yang diusung IMOS pada tahun ini adalah Indonesia Future Technology. Sesuai dengan temanya, acara ini menghadirkan teknologi terbaru dengan mengedepankan tema ramah lingkungan.

Dalam pembukaan pameran motor terbesar se-Indonesia ini, Airlangga Hartarto juga targetkan bisa meraup keuntungan penjualan produk hingga Rp 20 miliar. Mengingat pertumbuhan kendaraan roda dua (R2) di Indonesia mencapai angka 8,8 persen.

"Targetnya mencapai 100 ribu pengunjung dan pendapatan hingga Rp 20 miliar. Pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen, lebih rendah dibandingkan roda dua, yaitu mencapai 8,8 persen," kata Airlangga Hartarto di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Direktur Teknik Lion Air Dipecat Menteri Perhubungan

Tari piring Sumatra Barat dalam opening ceremony IMOS 2018 [Suara.com/Yosafat Diva Bayu Wisesa].
Tari piring Sumatra Barat dalam opening ceremony IMOS 2018 [Suara.com/Yosafat Diva Bayu Wisesa].

Ia juga berharap bisa mengurangi emisi gas buang pada kendaraan di Indonesia dengan cara meningkatkan produksi motor berbahan bakar listrik.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman, memprediksi bisa meningkatkan ekspor hingga lebih dari 500 ribu unit dan meningkatkan pasar domestik sebesar 8,8 persn

"Diprediksi pasar domestik akan lebih baik dari sebelumnya, yaitu mencapai 8,8 persen. Pasar ekspor sendiri ditargetkan akan mencapai lebih dari 500 ribu unit penjualan," kata Johannes Loman dalam kesempatan yang sama, di JCC Senayan.


Yosafat Diva Bayu Wisesa

Baca Juga: Ini Alasan Perangkat Elektronik Tak Boleh Dinyalakan di Pesawat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI