Korea Selatan Bermitra dengan Cina untuk Energi Hidrogen

Rabu, 31 Oktober 2018 | 10:00 WIB
Korea Selatan Bermitra dengan Cina untuk Energi Hidrogen
Honda Clarity Fuel Cell, mobil berbahan bakar hidrogen, dipamerkan di GIIAS 2016 di BSD City, Tangerang, Banten, sebagai ilustrasi [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negeri Tirai Bambu dan Negeri Ginseng sepakat untuk mempercepat lahirnya "masyarakat hidrogen", lewat penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dalam membentuk dana energi hidrogen. Hal ini dilakukan oleh Hyundai Motor, serta Institut Litbang Industri Beijing-Tsinghua (BTIRDI).

Dilansir dari kantor berita Antara, dana energi hidrogen atau The Hydrogen Energy Fund akan dioperasikan bersama oleh Hyundai Motor dan Yield Capital, firma investasi BTIRDI, dengan pendanaan sekitar Rp 1,5 miliar lebih. Dana ini akan digunakan untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka yang berbasis di Cina, Eropa, dan Amerika Serikat (AS).

Kemitraan ini akan memanfaatkan keahlian secara kolektif dalam teknologi hidrogen untuk melakukan analisa terperinci tentang potensi pertumbuhan calon investor di masa depan, serta membuat investasi terbaik yang akan menguntungkan seluruh industri dan ekosistem.

Secara konkret, Hyundai Motor akan membuka jalan bagi peluang bisnis baru terkait hidrogen di Cina. Termasuk terjun ke pasar kendaraan sel bahan bakar listrik (Fuel Cell Electric Vehicle atau FCEV) di masa depan.

Baca Juga: Kemenhub Klaim Sudah Cek 4 Pesawat Boeing 737-8 MAX

"Hyundai Motor memiliki teknologi FCEV terkemuka di industri yang akan kami manfaatkan untuk mendapatkan pijakan di ekosistem hidrogen Cina," kata Wakil Direktur Dewan Sekolah Universitas Tsinghua, Zongkai Shi.

Sebagai catatan, hidrogen muncul sebagai pilar utama untuk pertumbuhan masa depan di Cina. Awal tahun ini, China Hydrogen Alliance secara resmi diluncurkan untuk mempercepat penyebaran hidrogen di Cina dan mempromosikan pembangunan masyarakat hidrogen di negara itu.

Pemerintah Cina juga menargetkan pengerahan besar-besaran satu juta FCEV dan seribu stasiun isi ulang pada 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI