Suara.com - Honda PCX Hybrid berhasil merebut gelar FORWOT Motorcycle of the Year (FMY) 2018. Motor matik dengan sistem hybrid ini berhasil meraih nilai terbanyak dari lima finalis yang diseleksi jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT).
Berdasarkan hasil seleksi terpilih 5 finalis yaitu Honda PCX, Honda PCX Hybrid, Kawasaki W175, Suzuki Nex II, dan Yamaha Lexi.
“Kami berusaha melibatkan seluruh wartawan yang tergabung dalam FORWOT untuk memberikan penilaian,” kata Raju Febrian, Ketua Dewan Juri FORWOT Motorcycle of the Year 2018.
Selanjutnya, setelah lima finalis terpilih, dilakukan pemilihan tahap kedua untuk memilih satu motor terbaik di FMY 2017. Penjurian dilakukan oleh 25 jurnalis yang diseleksi untuk menjadi dewan juri. Masing-masing juri mendapatkan total 25 poin, dengan kembali memperhatikan aspek Desain, Kenyamanan, Keamanan, Nilai Ekonomis, Handling, Performa, Fungsional, Keramahan Lingkungan, Pengalaman Berkendara, serta Harga.
Baca Juga: Roger Danuarta Dipastikan Tak Dipaksa Jadi Mualaf
Setelah melakukan penjurian yang cukup ketat, akhirnya Honda PCX Hybrid berhasil meraih nilai terbanyak yaitu 141 poin. Selanjutnya ada Honda PCX (131 poin), Yamaha Lexi (121 poin), Suzuki Nex II (112 poin), dan Kawasaki W175 (100 poin).
“Kami harapkan, dengan kemenangan ini menjadi pemicu, tidak hanya PT Astra Honda Motor akan tetapi Agen Pemegang Merek lainnya untuk terus menghasilkan motor yang ramah lingkungan dan memboyongnya ke Tanah Air. Hal ini tentunya juga mendukung program pemerintah yang menjalankan standar emisi Euro 4,” ujar Indra Prabowo, Ketua Umum FORWOT.
Penghargaan FMY 2018 merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada para produsen roda dua di Indonesia. Selain itu, ajang ini juga memberikan informasi dan refensi terkait motor-motor terbaik di Tanah Air dalam satu tahun terakhir.
Proses pemilihan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama seleksi dilakukan terhadap 30 sepeda motor yang dirilis Agen Pemegang Merek (APM) selama periode September 2017 hingga Agustus 2018. Seleksi dilakukan oleh 73 jurnalis yang tergabung dalam FORWOT dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
Baca Juga: Menteri Kongo Kagumi Indonesia dalam Mengelola Gambut