Suara.com - Perusahaan rintisan (startup) asal Australia, Chargefox Pty berhasil menciptakan fasilitas pengisian daya dalam waktu singkat untuk mobil listrik. Dalam hal ini, perusahaan mengklaim mampu mengisi daya hanya selama 15 menit untuk jarak tempuh yang jauh.
Rencananya, Chargefox akan membangun 21 stasiun pengisian daya yang tersebar di seluruh jalan tol antarnegara bagian Negeri Kanguru. Dalam sekali pengisian, sumber pengisian mampu memberikan daya setara 400 km.
"Jaringan stasiun pengisian kami akan memainkan peran penting dalam meningkatkan infrastruktur negara ini dan menghapus salah satu hambatan utama yang membatasi penggunaan mobil listrik," kata Marty Andrews, Chief Executive Officer (CEO) Chargefox, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (27/10/2018).
Untuk mencapai tujuan ini, Chargefox mendapatkan sokongan dana sebesar 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari investor dan pemerintah untuk membangun stasiun pengisian berkapasitas hingga 350 Kw.
Baca Juga: Serangan Jet Israel Hancurkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Sejauh ini, Australia menjadi salah satu negara yang terbilang lambat menyerap teknologi mobil listrik dibanding negara maju lainnya. Mereka hanya menghasilkan 0,2 persen dari seluruh penjualan mobil baru pada 2017, tertinggal dari Inggris sebanyak 1,9 persen dan Jerman 1,5 persen.