Suara.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), agen pemegang merek (APM) mobil Suzuki di Indonesia mengatakan akan mengekspor 24.000 unit Suzuki Ertiga pada 2022 mendatang. Jumlah tersebut naik sekitar dua kali lipat ketimbang ekspor pada 2018.
"Dari catatan kami tahun 2018 itu 12.000 unit, dengan komposisi untuk (wilayah) Asia masih 52 persen, Amerika Latin 47 persen, dan Oceania 1 persen," kata Head of Export PT. SIM Hady Surjono Halim dalam jumpa pers di Cikarang, Bekasi, Senin (23/10/2018).
Sementara pada tahun 2022, komposisi ekspor Suzuki Ertiga ke beberapa wilayah akan mengalami perubahan, tetapi angkanya tidak terlalu signifikan.
Berdasarkan catatan rencana kerja yang dimiliki PT SIM, komposisi ekspor untuk wilayah Asia akan berkurang menjadi 45 persen, sedangkan wilayah Amerika Latin sebanyak 50 persen. Adapun untuk wilayah Oceania komposisinya meningkat menjadi 5 persen.
PT SIM juga telah membidik beberapa negara untuk dijadikan sebagai target baru penjualan produknya, salah satunya adalah Meksiko.
"Jadi waktu dulu kita ekspor Ertiga generasi sebelumnya, Meksiko belum ada di daftar tujuan. Sekarang jadi (negara) baru," ungkap Hady.
Secara total, untuk tahun 2022 Suzuki Indonesia memproyeksikan ekspor kendaraan roda empat sebanyak 83.500 unit, baik dalam bentuk CBU (Completely Built Up) maupun CKD (Completely Knock Down). Sementara untuk kendaraan roda dua, jumlah ekspor yang ditargetkan sebanyak 285.000 unit dalam bentuk CBU dan CKD.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. SIM Seiji Itayama mengatakan pada 2017, pihaknya telah melakukan ekspor senilai Rp 7,8 triliun, yang mana nilai tersebut setara dengan 33 persen omzet perusahaan. Seiji mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan ekspor 1,5 kali lipat menjadi Rp11,3 triliun hingga tahun 2022.
"Untuk mencapai target tersebut, kami akan meningkatkan investasi, baik investasi sumber daya manusia maupun investasi fasilitas," ujarnya.
PT SIM mulai mengekspor model Ertiga pada 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit telah berhasil dikapalkan ke 28 negara. Tren positif itu dilanjutkan dengan dimulainya ekspor Ertiga sebanyak 12.000 unit ke lebih dari 20 negara, termasuk Meksiko dan Filipina. (Antara)