Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja meluncurkan generasi kedua Honda Brio pada Agustus 2018. Edisi All New Honda Brio ini mengalami ubahan total baik dari sisi eksterior maupun interior. Hasilnya, tampil lebih menarik dan stylish.
Akan tetapi, Honda juga memiliki produk mobil kecil lainnya yaitu Jazz. Apakah produsen otomotif asal Jepang ini tidak takut dua produknya saling bersinggungan di pasar?
"Antara Brio dan Jazz memiliki kelas yang berbeda. Mereka punya dunia dan segmennya sendiri, jadi tidak semua ubahan yang ada di Jazz kami masukkan ke Brio," ujar Tsutomu Harano, Large Project Leader All New Honda Brio, Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd, disela test drive All New Brio, di Nusa Dua Bali, Jumat (19/10/2018).
Namun nanti ke depannya, Harano menambahkan kalau Jazz akan diperbarui, ada fitur terbaru atau bahkan berubah sama sekali. Brio ini harus mengisi celah kekosongan yang ada di Jazz, serta tergantung kepada pengembangan dari Honda sendiri.
Baca Juga: Analis : IHSG Bakal Berpotensi Menguat Hari Ini
"Jadi kami sesuaikan dengan kebiasaan konsumen Indonesia: mobil seperti apa yang diinginkan di Indonesia. Saya rasa ini juga berlaku bagi kalangan produsen lain," terangnya.
Untuk diketahui, All New Brio dilengkapi mesin i-VTEC 1.200 cc dengan tenaga terbesar di kelasnya, performa berkendara yang menyenangkan dan hemat bahan bakar, serta standar keselamatan tinggi.
Mobil pesaing Toyota Agya dan Daihatsu Ayla ini dipasarkan seharga Rp 139 juta untuk tipe Satya S M/T Rp 139.000.000, Satya E M/T Rp 147.500.000, Satya E CVT Rp 162.500.000. Sedangkan untuk tipe RS RS M/T Rp 175.000.000 dan CVT Rp 190.000.000.