Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan All New Brio pada Agustus 2018. Meskipun hadir dengan tampilan yang sepenuhnya baru, All New Brio masih ditopang dengan mesin lama.
Apa yang menjadi pertimbangan bahwa Honda masih mempertahankan mesin lama?
Tsutomu Harano, Large Project Leader All New Brio, Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd mengatakan keputusan ini sudah diambil dari awal, saat mengembangkan Brio.
"Memang sudah dari awal 1.200 cc. Akan tetapi setiap tahun selalu ada pembaruan, biarpun mesin lama, produknya baru," kata Tsutomu Harano, di sela media test drive All New Brio, di Nusa Dua, Bali, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga: Riset: 90 Persen Merk Garam Dunia Mengandung Mikroplastik
Sayangnya, dalam hal ini Harano tidak bisa menjelaskan satu persatu bagian mana saja yang diperbarui. Akan tetapi salah satunya adalah mempertahankan konsumsi bahan bakar untuk tetap irit.
"Biarpun dimensi mobilnya membesar, mesin itu sudah kami perbarui," ujar Tsutomu Harano.
Seperti diketahui, All New Brio terbaru menggunakan mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder terdiri dari katup tunggal dengan ekspansi di bagian rasio katup (exhaust delay) yang disempurnakan agar konsumsi bahan bakar lebih baik, dengan mengurangi gesekan di setiap bagian mesin.
Selain itu, produsen otomotif asal Jepang ini juga telah mengurangi jumlah emisi dengan memadukan exhaust manifold dengan kepala silinder, dan menempatkan catalytic converter langsung di bawah exhaust manifold untuk meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran.
Baca Juga: Lombok Kembali Gempa 4,8 Skala Richter, Tak Berpotensi Tsunami