Suara.com - Dua raksasa otomotif Negeri Sakura bakal mengurangi pemasaran produk yang menggunakan dapur pacu mesin diesel. Demikian dilaporkan oleh Nikkei Asian Review. Bahwa Suzuki dan Mitsibishi akan ancang-ancang melakukan projek ini di akhir 2018.
Disebutkan bahwa Suzuki berencana untuk menghentikan penjualan semua model dieselnya di Eropa. Pada saat yang sama, Mitsubishi akan melakukan hal serupa, untuk pasar Inggris dan Jerman, sebelum merambah ke beberapa negara lainnya.
Mengutip Carcoops, sebanyak 281.000 kendaraan yang dijual Suzuki ke Eropa merupakan mobil bertenaga diesel.
Sementara Mitsubishi, perusahaan berlogo tiga berlian itu akan mengalihkan fokus perusahaan dengan menghentikan penjualan kendaraan tipe Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin diesel.
Baca Juga: Bamsoet: Sistem Politik di Indonesia Miliki Kekhasan
Namun, untuk hal ini Mitsubishi tidak akan menghentikan sepenuhnya penjualan mobil bertenaga diesel. Perusahaan masih akan membuat dan menjual truk pickup diesel. Pasalnya, sampai sekarang model ini masih menyumbang sekitar 30 persen penjualan hingga Maret 2018.
Apa yang dilakukan kedua pabrikan otomotif ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Negara-negara Eropa termasuk Inggris dan Perancis berniat menghapus secara bertahap penjualan mobil bensin dan diesel pada 2040.
Pada 2011, lebih dari 50 persen kendaraan baru yang dijual di Eropa berjenis diesel. Akan tetapi, pasar mobil diesel terus turun menjadi 44,4 persen di 2017. Bahkan perusahaan riset Inggris IHS Markit memperkirakan angka ini akan terus berkurang menjadi hanya 35,2 persen pada 2022.
Dengan begitu, untuk saat ini Mazda akan menjadi satu-satunya pabrikan asal Jepang yang belum memilah model diesel untuk pasar Eropa.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Beberkan Kehidupan Pribadinya di Tur Dunia