Suara.com - Memasuki bulan kesepuluh atau menjelang akhir tahun menandakan bahwa sebentar lagi akan memasuki musim hujan. Oleh sebab itu, para pengendara harus menyiapkan diri menghadapi derasnya hujan turun, terutama pengendara kendaraan roda dua (R2).
Berikut ini adalah tips berkendara aman R2 dari TMC Polda Metro Jaya:
1. Periksa semua lampu kendaraan
Apakah semua lampu di motor Anda berfungsi dengan baik? Lampu sangat bermanfaat membantu Anda melihat di jarak pandang yang terbatas karena hujan.
Baca Juga: Mourinho Kembali Berulah, FA Siap Jatuhi Sanksi
2. Periksa kondisi tekanan udara dalam ban
Juga kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali. Kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan melayang di atas air dan tergelincir (slip) pada saat hujan. Jangan mengambil risiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis.
3. Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan
Yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling apakah sudah dalam kondisi baik dan berikan perawatan ekstra selama musim hujan, karena berguna untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
4. Pergunakan alas kaki yang tidak licin
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Ogah Jadi Tim Sukses Capres, Ini Alasannya
Juga tahan air dan aman untuk berkendara. Dan persiapkan jas hujan yang berbentuk baju dan celana panjang, karena jas hujan seperti ini lebih aman dibandingkan berbentuk ponco.
5. Kurangi kecepatan saat mengendarai kendaraan
Karena saat hujan permukaan jalan menjadi licin akibat bercampurnya oli dengan air, dan kondisi ini membuat Anda rawan tergelincir.
Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan lebih rendah akan membuat alur ban kendaraan Anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkeram ban lebih baik.
6. Jaga jarak aman
Yaitu antara kendaraan Anda dengan pengendara lain. Karena pada waktu hujan, jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi jalan kering.
7. Jangan sembarangan menerobos genangan air
Karena biasanya dalam keadaan mengemudi, Anda tidak tahu kedalamannya. Bila genangan airnya terlalu dalam, hal ini bisa mengakibatkan kendaraan mogok atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan itu.
8. Apabila terjebak banjir
Dan kendaraan mogok karena air masuk ke saluran pembuangan kendaraan, jangan menghidupkan mesin kembali.
Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian kendaraan mengalami hubungan pendek kelistrikan yang bisa membuat kendaraan terbakar.
Yosafat Diva Bayu Wisesa