Ini Dia: 4 Perusahaan Otomotif yang Dahulu Bukan Produsen Mobil

Jum'at, 05 Oktober 2018 | 11:30 WIB
Ini Dia: 4 Perusahaan Otomotif yang Dahulu Bukan Produsen Mobil
Ilustrasi logo mobil Peugeot [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring meningkatnya populasi manusia di dunia, kebutuhan mereka terhadap kendaraan, khususnya roda empat (R4) juga semakin meningkat. Sebab, dengan tunggangan ini mobilitas dalam beraktivitas semakin mudah. 

Namun siapa menyangka, beberapa produsen otomotif ternama dunia awalnya bukan mendesain atau menciptakan perusahaannya secara spesifik untuk bidang otomotif.

Berikut empat di antaranya.

1. Peugeot

Baca Juga: Menpar: 20 Juta Orang Singapura Jadi Potensial Wisman

Dahulu, produsen mobil asal Perancis yang berdiri pada 1810 ini terkenal sebagai produsen sepeda. Lantas dalam Perang Dunia Pertama (1914 - 1918), Peugeot muncul sebagai produsen senjata hingga kendaraan militer. Bisnis lainnya adalah beberapa perkakas dengan material dari baja.

Usai peperangan, memproduksi beberapa bahan dapur seperti garam, lada hingga kopi. Tak heran pada 1949, Peugeot sempat membuat bisnis logistik internasional bernama Gefco.

2. Opel

Salah satu produsen otomotif tertua dunia ini berdiri pada 1862 di Jerman. Pada awal tahun berdirinya, Opel membuat usaha mesin jahit. Setelah sukses, memproduksi sepeda sebagai lini kedua.

Logo dan markas Opel [Shutterstock].
Logo dan markas Opel [Shutterstock].

Di luar dugaan, keuntungan produksi sepeda melebihi produksi mesin jahit pada saat itu. Hingga pada 1899, Adam Opel bersama Friedrich Lutzmann menciptakan mobil pertama mereka. Meskipun pabriknya sempat terbakar pada 1911, Opel terus meningkatkan kualitasnya di dunia otomotif hingga saat ini.

Baca Juga: Ibu Jaga Anak Sambil Olahraga dengan Stroller, Bisa Banget!

Di laman berikutnya adalah dua perusahaan otomotif raksasa asal Asia.

3. Hyundai

Didirikan pada 1947, salah satu produk Hyundai Group ini awalnya terkenal sebagai produsen barang elektronik dan barang industri.

Logo Hyundai [Shutterstock].
Logo Hyundai [Shutterstock].

Berawal dari perusahaan konstruksi, Hyundai, perusahaan asal Korea Selatan berkembang menjadi perusahaan multibisnis: melebarkan sayapnya ke produksi material bangunan sebagai bahan infastruktur.

Selain memproduksi bahan bangunan, Hyundai juga memproduksi kapal, barang-barang elektronik, riset, lift dan beberapa barang di sektor industri.

Walaupun sempat bergabung dengan LG pada bidang bisnis elektronik, Hyundai dan LG harus berpisah setelah pendirinya Chung Ju Yung meninggal.

4. Toyota

Para pembesar PT Toyota Astra Motor dalam seremoni GIIAS 2018 [Suara.com/ukirsari].
Para pembesar PT Toyota Astra Motor dalam seremoni GIIAS 2018 [Suara.com/ukirsari].

Perusahaan otomotif raksasa dari Negeri Sakura ini awalnya memproduksi mesin tenun untuk bidang tekstil. Setelah sukses mengembangkan industrinya, pendiri Toyota, Sakichi Toyoda, menjual hak paten mesin tenun kepada salah satu perusahaan Inggris.

Uang hasil penjualan itu digunakan untuk membiayai pengembangan perusahaan mobil.
Sempat menggunakan nama Toyoda, akhirnya berubah menjadi Toyota. Perancang logo perusahaan ini adalah Risaburo Toyoda, sang menantu sendiri.

Logo itu memerlukan delapan sapuan kuas. Toyoda memilik arti sawah subur dalam bahasa Jepang. Dan sampai saat ini Toyota merupakan salah satu macan perusahaan otomotif di benua Asia.

Yosafat Diva Bayu Wisesa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI