Suara.com - Mitsubishi, pada Rabu (3/10/2018), mengumumkan akan memproduksi mesin-mesin Mitsubishi Xpander di pabrik milik Nissan Motor Indonesia (NMI). Meski demikian, kedua pabrikan mobil asal Jepang itu akan tetap bersaing secara sehat di Tanah Air.
Seperti diketahui, Nissan dan Mitsubishi memang merupakan bagian dari aliansi global Renault–Nissan–Mitsubishi Alliance.
Chief Executive Mitsubishi Motors, Osamu Masuko menegaskan akan bersaing secara sehat dalam memenangkan pasar di Indonesia. Pasalnya meski berada dalam satu aliansi, keduanya tetap memiliki strategi pasar masing-masing.
"Sebagai anggota dari aliansi kami akan selalu berdiskusi bagaimana caranya untuk tetap berkompetisi," kata Osamu Masuko di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Lebih lanjut, Masuko mengatakan, Mitsubishi sendiri tidak mengetahui Nissan ingin mengembangkan model seperti apa. Sebab pada dasarnya baik Mitsubishi ataupun Nissan akan tetap bersaing.
"Tentunya kami akan tetap berkompetisi walaupun berkolaborasi," tegas Osamu.
Pabrik NMI sendiri diproyeksi akan memberikan peningkatan kapasitas produksi Mitsubishi Xpander. Rasio penggunaan suku cadang lokal pada Xpander juga dipastikan meningkat, dari 70 persen menjadi 80 persen. Sebagai pembuat mesin Mitsubishi Xpander, pabrik NMI digenjot untuk mampu memproduksi 160.000 unit mesin per tahun.